Tampilkan postingan dengan label Kultum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kultum. Tampilkan semua postingan

"Menabur Cahaya Sedekah di Bulan Maulid: Hikmah dari Dusun Wates"


www.muimargomulyo.or.id|| Sumberjo - Jumat, 6 September 2024, suasana di Dusun Wates, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, dipenuhi oleh lantunan doa dan rasa syukur dalam gelaran TURBA (Tausiyah Rutin Bersama) yang dihadiri oleh jamaah Majelis Taklim Miftakhul Jannah, Muslimat NU, Fatayat NU, serta para tokoh masyarakat setempat. Seolah aliran rahmat Ilahi mengalir di antara mereka, menciptakan suasana damai yang penuh kekhusyukan.


Acara yang rutin dilaksanakan setiap pekan ini diinisiasi oleh Majelis Taklim Miftakhul Jannah, menjadi ruang bagi jamaah untuk terus memperdalam pemahaman agama dan menguatkan silaturahmi. Pada kesempatan kali ini, Bu Nyai Adawiyah, dari Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama MUI Desa Sumberjo, menjadi narasumber. Tausiyah yang disampaikan beliau bak embun pagi yang menyegarkan, menggugah hati tentang "Urgensi Sedekah di Bulan Maulid Nabi."


Dalam petuahnya, Bu Nyai Adawiyah mengajak hadirin untuk merenungkan betapa pentingnya amalan sedekah di bulan yang mulia ini, di mana rahmat dan keberkahan begitu melimpah. Dengan nada lembut namun penuh makna, beliau menjelaskan bahwa sedekah di bulan Maulid tak hanya menjadi wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan cinta kasih dan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat.


Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah ajang untuk meneguhkan hati dan mempertebal keimanan, di mana setiap untaian kalimat yang disampaikan oleh Bu Nyai Adawiyah seakan menjadi pelita bagi jalan kehidupan yang penuh berkah.

Setiap kata yang terucap dari Bu Nyai Adawiyah seolah memancarkan cahaya hikmah, mengingatkan jamaah tentang betapa besarnya keutamaan bersedekah di bulan Maulid. Dalam suasana yang sarat akan kekhusyukan, beliau menekankan bahwa sedekah bukan hanya tentang memberi harta, tetapi tentang berbagi cinta, menebarkan manfaat, dan menumbuhkan kepedulian antar sesama. Seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, kepedulian dan kemurahan hati adalah tanda sejati dari seorang muslim yang beriman.


Tausiyah tersebut juga mengajak jamaah untuk memaknai Maulid Nabi sebagai momen yang istimewa, di mana sedekah menjadi pintu pembuka keberkahan. "Sedekah di bulan ini akan menumbuhkan jiwa yang lebih lapang dan hati yang lebih peka terhadap sesama. Dalam tiap kepingan harta yang kita berikan, terdapat kebahagiaan bagi orang lain dan pahala yang tak terhingga di sisi Allah," ujar Bu Nyai Adawiyah dengan penuh kelembutan.


Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipanjatkan oleh seluruh jamaah, memohon agar keberkahan dan rahmat Allah senantiasa menyertai mereka, keluarga, serta masyarakat sekitar. Dengan harapan bahwa kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggu ini terus menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus memperkuat jalinan ukhuwah antar umat beragama dan mengokohkan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.


Seiring matahari senja yang perlahan meredup di ufuk barat, para jamaah pulang dengan hati yang lebih damai dan jiwa yang lebih bersih, membawa pesan mulia untuk senantiasa berbagi dan memanfaatkan bulan Maulid ini sebagai ladang amal yang subur. Semoga kegiatan TURBA ini menjadi sumber cahaya bagi masyarakat Dusun Wates dan sekitarnya, terus menghidupkan semangat sedekah dan kebersamaan dalam keberkahan.

Share:

"Menjaga Asa di Malam Selasa Pahing: Ketulusan Berkhidmah dan Melawan Racun Zaman"


Senin malam, 12 Agustus 2024, Masjid Al-Ikhlas yang terletak di Dusun Matar, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, menjadi saksi dari sebuah acara penuh makna. Pengajian Rutin Malam Selasa Pahing yang diinisiasi oleh Jamaah Masjid Al-Ikhlas kali ini bertransformasi menjadi momen yang sarat dengan tausiyah dan pencerahan. Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 22.00 ini dihadiri oleh segenap jamaah Masjid Al-Ikhlas, tokoh agama, dan masyarakat setempat.


Pada kesempatan tersebut, Bapak Jumari, selaku perwakilan panitia sekaligus Ketua LazisNU Ranting Ngelo, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya acara ini. "Kehadiran kita malam ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan generasi dan tatanan sosial di masyarakat kita," ujarnya dengan penuh semangat.


Acara yang digagas oleh Jamaah Masjid Al-Ikhlas ini mencapai puncaknya dengan tausiyah yang dibawakan oleh Bapak Kiyai Paniran, seorang tokoh yang dikenal luas sebagai Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam tausiyahnya, Kiyai Paniran mengangkat tema keikhlasan dan istiqomah dalam berkhidmah kepada umat. Beliau menekankan bahwa keikhlasan adalah fondasi utama dalam setiap amal, sementara istiqomah adalah penopang agar amal tersebut tetap berkelanjutan dan membawa manfaat yang nyata.


Tak hanya itu, Kiyai Paniran juga menyoroti isu-isu krusial yang tengah menggerogoti masyarakat, terutama bahaya JUDI Online (JUDOL) dan narkoba. "Kedua ancaman ini tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga menghancurkan sendi-sendi tatanan sosial yang kita bangun bersama dengan susah payah," tegasnya.


Dengan penyampaian yang lugas namun penuh dengan kedalaman makna, Kiyai Paniran mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman-ancaman tersebut. Beliau menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam membentengi diri dan lingkungan dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan masa depan bangsa.


Acara yang berlangsung dengan khidmat ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian ilmu, tetapi juga menjadi momen introspeksi bagi setiap jamaah yang hadir. Keikhlasan, istiqomah, serta kewaspadaan terhadap bahaya JUDI Online dan narkoba, menjadi pesan kuat yang diusung dalam pengajian kali ini, menggugah kesadaran kolektif untuk terus berjuang dalam menjaga kemaslahatan umat.

Share:

Menggali Syukur dan Memperkuat Iman Melalui Pemahaman Al-Qur'an

Ngelo, 11 Agustus 2024 – MT Al-Hidayah Dusun Jeruk, Desa Ngelo, menyelenggarakan kegiatan TURBA (Tausiyah Rutin Bersama) pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme hingga selesai, dihadiri oleh seluruh anggota MT Al-Hidayah yang dengan semangat mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Acara ini menjadi momen penting bagi pengembangan spiritual dan pengetahuan keagamaan komunitas setempat. Bapak Paniran, Ketua MUI Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo, hadir sebagai pemateri utama dengan menyampaikan kajian yang mendalam dan relevan bertema "Memperbanyak Rasa Syukur atas Nikmat yang Diberikan Allah, Khususnya Kemampuan Membaca Al-Qur'an."

Dalam pemaparannya, Bapak Paniran menekankan pentingnya bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan, terutama kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an. Beliau menggarisbawahi bahwa membaca Al-Qur'an bukan hanya kewajiban rutin, melainkan sebuah anugerah ilahi yang harus dihargai dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an, umat Islam dapat memperdalam iman mereka sekaligus meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta. Para anggota MT Al-Hidayah aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, berusaha menggali lebih dalam materi yang telah disampaikan oleh Bapak Paniran. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi anggota untuk saling berbagi pengalaman serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara mereka.

Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Bapak Paniran, memohon agar Allah senantiasa memberkahi dan membimbing setiap langkah anggota MT Al-Hidayah dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur'an. Harapan besar bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka dan memperbanyak rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan.

Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan TURBA ini, MT Al-Hidayah kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan spiritual dan pemahaman keagamaan komunitasnya. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemberdayaan umat melalui pendidikan agama yang mendalam dan menyeluruh, yang diharapkan dapat memperkokoh iman dan kualitas hidup spiritual masyarakat Dusun Jeruk.


FKPAIMedia

Share:

"Membangun Ketahanan Sosial: Tausiyah MUI Desa Ngelo Serukan Pentingnya Guyub Rukun Hadapi Ancaman Judi Online dan Narkoba"

Pada hari Ahad, 11 Agustus 2024, kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) MUI Desa Ngelo kembali dilaksanakan dengan penuh khidmat di Musholla An-Nur Ngasem, Dusun Jeruk, Desa Ngelo. Acara yang dimulai pukul 19.30 hingga 21.00 WIB ini dihadiri oleh segenap jamaah Majelis Taklim An-Nur serta warga setempat, yang berbondong-bondong datang untuk mengikuti tausiyah yang telah menjadi agenda rutin tersebut.


Kegiatan kali ini menghadirkan Bapak Paniran, seorang Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema yang sangat relevan dan mendesak, yakni "Urgensi Guyub Rukun dalam Masyarakat yang Majemuk guna Membentengi dari Dampak Negatif Judi Online dan Bahaya Narkoba."


Di hadapan jamaah, Bapak Paniran menyampaikan betapa pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan dalam masyarakat, terutama di tengah kondisi sosial yang semakin kompleks dan beragam. Menurut beliau, guyub rukun bukan hanya sekadar semboyan, tetapi sebuah keharusan untuk membangun benteng sosial yang kuat dalam menghadapi ancaman yang mengintai, seperti maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba yang semakin meresahkan.


Bapak Paniran juga menekankan bahwa peran aktif masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan saling peduli sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Beliau mengingatkan bahwa tantangan-tantangan ini tidak dapat diatasi sendirian, melainkan memerlukan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak jamaah dan warga untuk selalu bersinergi, memperkuat komunikasi, dan saling mengingatkan agar tidak terjerumus dalam godaan-godaan yang dapat merusak tatanan sosial dan moral.


Acara TURBA ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Paniran, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan dan keteguhan iman kepada seluruh masyarakat Desa Ngelo, sehingga dapat terhindar dari segala bentuk kemaksiatan dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Para jamaah yang hadir tampak antusias dan menyimak dengan penuh perhatian, menyadari pentingnya pesan-pesan yang disampaikan dalam tausiyah tersebut. 


Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan nilai-nilai guyub rukun yang telah ditekankan dalam tausiyah dapat terus terjaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan bebas dari dampak negatif judi online serta bahaya narkoba.


FKPKPAIMedia

Share:

"Meniti Cahaya Nurani: Menggugah Kesadaran dari Bahaya yang Mengintai Generasi"

Bapak Eko Sunarno Bendahara Umum MUI Kecamatan Margomulyo

Margomulyo, 9 Agustus 2024 – Dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan, Pengajian Rutin Majelis Taklim (MT) Nurul Hidayah Kaligede Desa Meduri kembali digelar di Mushola Nurul Jannah pada hari Jumat, 9 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan atas inisiatif pengurus MT Nurul Hidayah dan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga selesai, dengan dihadiri oleh seluruh anggota MT, termasuk Ibu Kepala Dusun Kaligede, istri dari perangkat dusun RT, RW, serta para anggota Fatayat NU.

Pengajian kali ini menjadi istimewa dengan hadirnya Bapak Eko Sunarno, Bendahara Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo, sebagai pembicara utama. Dalam ceramahnya, beliau menyoroti berbagai isu penting yang tengah dihadapi masyarakat, dengan penekanan khusus pada dampak buruk pernikahan dini pada anak-anak.

Bapak Eko Sunarno menjelaskan bahwa pernikahan dini, selain melanggar hukum, juga memiliki dampak serius terhadap perkembangan fisik dan psikologis anak. “Anak-anak yang menikah di usia terlalu muda cenderung menghadapi berbagai masalah, mulai dari kesehatan reproduksi, rendahnya pendidikan, hingga ketidakstabilan emosional. Ini semua berdampak pada masa depan mereka dan kualitas generasi mendatang,” tegasnya.

Selain itu, beliau juga mengingatkan para jamaah tentang ancaman judi online dan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Dalam pandangannya, kedua hal ini tidak hanya merusak moralitas individu, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial dan keagamaan. “Judi online dan narkoba adalah musuh bersama yang harus kita lawan dengan serius. Mereka tidak hanya merusak pelakunya, tetapi juga mempengaruhi lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas,” ungkap Bapak Eko Sunarno.

Pengajian ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya menjaga anak-anak dari bahaya pernikahan dini, serta semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman judi online dan narkoba. Partisipasi aktif dari para ibu-ibu anggota MT, perangkat desa, dan anggota Fatayat NU menjadi bukti bahwa pengajian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah upaya nyata untuk memperkuat ketahanan moral dan spiritual masyarakat Kaligede.

Acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme, diakhiri dengan doa bersama demi kebaikan dan keselamatan seluruh warga. Kehadiran tokoh-tokoh penting dan dukungan penuh dari masyarakat menjadi kekuatan tersendiri bagi keberlanjutan pengajian rutin ini, yang tidak hanya menjadi ajang menimba ilmu, tetapi juga membangun solidaritas sosial dalam menghadapi tantangan zaman.

Setelah Bapak Eko Sunarno menyampaikan ceramahnya yang menggugah kesadaran jamaah, diskusi terbuka pun dimulai. Para anggota Majelis Taklim (MT) dan tamu undangan yang hadir tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya lebih dalam mengenai isu-isu yang telah disampaikan. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara terbaik mencegah pernikahan dini di kalangan remaja, terutama di desa-desa yang sering kali terpengaruh oleh tradisi dan tekanan sosial.

Bapak Eko Sunarno menjawab dengan menekankan pentingnya pendidikan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak. “Orang tua harus menjadi teladan dan memberikan pemahaman yang benar tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Selain itu, perlu ada upaya bersama dari tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan untuk mengedukasi dan memberikan bimbingan kepada para remaja, agar mereka bisa mengambil keputusan yang bijak mengenai masa depan mereka,” paparnya.


Diskusi kemudian bergulir ke topik judi online dan narkoba, yang menurut para jamaah menjadi masalah yang semakin sulit dihindari, terutama di kalangan anak muda. Beberapa anggota Fatayat NU mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap maraknya akses mudah ke platform judi online, yang sering kali menjebak remaja dalam lingkaran kecanduan dan utang. Mereka juga menyoroti peran media sosial dalam menyebarluaskan konten-konten negatif yang mendorong penggunaan narkoba.


Menanggapi hal ini, Bapak Eko Sunarno menyerukan pentingnya pengawasan dan peran aktif keluarga dalam mengontrol penggunaan internet dan media sosial oleh anak-anak mereka. “Pengawasan ini bukan berarti membatasi kreativitas mereka, tetapi lebih kepada melindungi mereka dari pengaruh negatif yang merusak. Selain itu, masyarakat harus proaktif melaporkan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan kepada pihak berwenang agar bisa segera ditangani,” jelasnya.


Kehadiran Ibu Kepala Dusun Kaligede dan perangkat dusun lainnya dalam pengajian ini juga memberikan sinyal positif bahwa pemerintah desa mendukung penuh upaya pencegahan dan penanggulangan masalah-masalah sosial tersebut. Mereka berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk MUI dan lembaga keagamaan lainnya, untuk mengadakan lebih banyak kegiatan edukatif dan preventif di desa.


Pada akhir acara, seluruh peserta pengajian bersama-sama merumuskan beberapa langkah konkret yang akan diambil sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini. Di antaranya adalah penguatan program bimbingan remaja yang akan digelar secara berkala, peningkatan sosialisasi bahaya pernikahan dini, judi online, dan narkoba, serta pendirian posko pengaduan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut terkait masalah-masalah tersebut.


Kegiatan pengajian ditutup dengan penuh harapan, bahwa melalui sinergi dan kerja sama yang kuat antara masyarakat, pemerintah desa, dan tokoh-tokoh agama, Desa Kaligede dapat menjadi benteng yang kokoh dalam melindungi generasi muda dari berbagai ancaman yang ada. Semangat kebersamaan dan kepedulian yang terbangun dalam pengajian ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.


MUIMMedia

Share:

"Cahaya Ilmu di Balai Desa Ngelo: Menelusuri Jejak Kebaikan dalam Tausiyah Rutin Bersama MUI Kecamatan Margomulyo"


Ngelo, 2 Agustus 2024Rangkaian acara Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diadakan oleh Muslimat NU Ranting Ngelo berlangsung dengan khidmat pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Bertempat di Balai Desa Ngelo, acara ini dimulai pukul 13.00 dan berakhir sekitar 15.30 WIB, dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus Muslimat NU Ranting Ngelo.

Acara puncak TURBA kali ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun membahas kajian mendalam tentang Kitab *Wasiyatul Mustofa*. Beliau menguraikan tiga tanda orang yang sholeh sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Tiga ciri tersebut adalah: memperbaiki hubungan dengan Allah melalui amal saleh, memperbaiki agama dengan amal perbuatan, dan menunjukkan kerelaan terhadap orang lain sebagaimana kerelaan terhadap diri sendiri.

Selain itu, Kiyai Badrun juga menyampaikan pesan penting mengenai bahaya judi online dan peredaran narkoba yang dapat merusak kehidupan rumah tangga. Peringatan tersebut menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat kesadaran dan komitmen anggota masyarakat dalam menjaga keharmonisan keluarga dan lingkungan.

Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara penceramah dan peserta, di mana banyak anggota masyarakat aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai topik yang dibahas. Tausiyah Rutin Bersama ini menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi dan meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan warga Ngelo.

Selama acara berlangsung, suasana di Balai Desa Ngelo dipenuhi oleh semangat kebersamaan dan keinginan untuk meningkatkan kualitas iman dan amal. Pencerahan yang diberikan oleh Kiyai Badrun tidak hanya memberikan wawasan spiritual, tetapi juga menambah pengetahuan praktis tentang cara menghadapi tantangan zaman modern, khususnya yang berkaitan dengan perilaku negatif seperti judi online dan narkoba.

Peserta acara menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan aktif mengikuti setiap sesi tausiyah dan berinteraksi dalam tanya jawab. Beberapa peserta mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan berharap acara semacam ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat iman dan membangun komunitas yang lebih baik.

Dalam penutup acara, pengurus Muslimat NU Ranting Ngelo menyampaikan apresiasi kepada Kiyai Badrun Sulaiman atas materi tausiyah yang sangat inspiratif dan bermanfaat. Mereka juga berterima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus yang telah hadir dan berpartisipasi aktif.

Acara TURBA kali ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Ngelo, serta menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus belajar, diharapkan setiap individu dapat menerapkan nilai-nilai yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
 

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo di Masjid Al-Amin: Istiqomah dan Bahaya Judi Online serta Narkoba Menjadi Fokus Utama

(Gunowo Abdul Ghofur Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo).

Margomulyo, 4 Agustus 2024 – Majelis Taklim Al-Amin Desa Kaligede kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara yang berlangsung pada Ahad, 4 Agustus 2024 ini, digelar mulai pukul 13.00 hingga 15.00 di Masjid Al-Amin, Kaligede Desa Margomulyo.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jamaah Masjid Al-Amin, anggota Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Kaligede. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah dan mendalami ilmu agama.

Majelis Taklim Al-Amin, sebagai inisiator acara, berhasil mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dalam satu kegiatan yang penuh hikmah dan manfaat. Acara dibuka dengan rangkaian kegiatan pengajian dan dilanjutkan dengan sesi tausiyah yang menghadirkan beberapa pembicara ternama di lingkungan Kecamatan Margomulyo.

Sebagai penutup dari rangkaian TURBA, Bapak Gonowo Abdul Ghofur, yang juga dikenal dengan sapaan akrab Ndan Ghofur, Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, menyampaikan Mauidzoh Hasanah. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya istiqomah atau konsistensi dalam beribadah. Menurutnya, istiqomah harus dilakukan dengan tiga aspek utama: istiqomah bil lisan (konsistensi dalam perkataan), istiqomah bil janani (konsistensi dalam tindakan), dan istiqomah bin nafsi (konsistensi dalam hati).

Ndan Ghofur juga menyoroti bahaya judi online dan peredaran narkoba yang semakin marak dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membawa dampak buruk bagi moral dan kehidupan sosial. Demikian pula, peredaran narkoba yang tidak hanya menghancurkan masa depan generasi muda, tetapi juga menimbulkan kerusakan yang luar biasa dalam struktur keluarga dan masyarakat.

Dengan gaya bicara yang lugas dan penuh semangat, Ndan Ghofur berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk terus berpegang teguh pada ajaran agama dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang dapat merusak diri dan lingkungan sekitar.

TURBA di Masjid Al-Amin kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga Dusun Kaligede. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dalam peningkatan kualitas ibadah maupun dalam menjaga harmonisasi kehidupan bermasyarakat.

Dengan suksesnya acara ini, Majelis Taklim Al-Amin sekali lagi membuktikan perannya sebagai salah satu pilar penting dalam penyebaran dakwah Islam di Desa Margomulyo. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh umat.

Share:

TURBA MUI Margomulyo Pada Majelis Taklim Al-Amin: Pentingnya Istiqomah dalam Khidmah dan Bahaya Judi Online


Kaligede, MargomulyoPada Ahad, 4 Agustus 2024, Majelis Taklim Al-Amin menyelenggarakan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang dipandu oleh Bapak Miran, QR. M.Pd.I., anggota Dewan Penasehat MUI Kecamatan Margomulyo. Acara ini berlangsung di Masjid Al-Amin Kaligede, Desa Margomulyo, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Kegiatan TURBA ini dihadiri oleh seluruh jamaah Masjid Al-Amin, termasuk anggota Muslimat dan Fatayat NU, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Kaligede. Inisiatif dari Majelis Taklim Al-Amin ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi sekaligus memberikan pembinaan spiritual kepada masyarakat.

Dalam tausiyahnya, Bapak Miran menyampaikan berbagai hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau menekankan pentingnya istiqomah dalam khidmah kepada umat dan keikhlasan dalam berdakwah. "Istiqomah adalah kunci dalam menjaga konsistensi ibadah dan pelayanan kepada umat. Tanpa keikhlasan, segala amal ibadah akan kehilangan nilai di sisi Allah," ujar Bapak Miran.

Selain itu, Bapak Miran juga mengangkat isu yang tengah menjadi perhatian serius, yaitu bahaya judi online dan peredaran narkoba. Beliau menjelaskan bahwa kedua hal tersebut memiliki dampak yang sangat merusak tatanan kehidupan masyarakat. "Judi online bukan hanya menguras harta, tetapi juga menghancurkan moral dan merusak hubungan keluarga. Begitu pula dengan narkoba, yang tidak hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga memporak-porandakan masa depan generasi muda," tegasnya.

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Bapak Miran diharapkan dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi jamaah untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap ancaman-ancaman yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Acara ini ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan khidmah kepada umat, serta dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan.

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilaksanakan sebagai upaya dalam membentengi masyarakat dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan akhlak. Semoga Majelis Taklim Al-Amin dan kegiatan-kegiatan serupa dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi umat.


MUIMMedia

Share:

TURBA MUI Margomulyo: Tausiyah Rutin di Majelis Taklim An-Nur Dusun Jeruk oleh Kiyai Paniran


Pada Ahad, 4 Agustus 2024, Majelis Taklim An-Nur Dusun Jeruk Desa Ngelo menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara ini dihelat mulai pukul 17.30 hingga 21.00 di Musholla An-Nur, dan dihadiri oleh seluruh jamaah Musholla, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Jeruk.

Inisiasi kegiatan ini dilakukan oleh Majelis Taklim An-Nur Dusun Jeruk Ranting Ngelo, dengan tujuan mempererat silaturahmi antar jamaah dan meningkatkan pengetahuan keagamaan. Acara ini menghadirkan Kiyai Paniran, Ketua MUI Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, Kiyai Paniran menyampaikan beberapa hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Keutamaan Belajar Al-Qur'an

Kiyai Paniran mengawali tausiyah dengan membahas pentingnya dan keutamaan belajar Al-Qur'an. Beliau menekankan bahwa Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam yang harus dipelajari, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan mempelajari Al-Qur'an, kita akan mendapatkan petunjuk dan hikmah yang dapat menuntun kita menuju jalan yang benar," ujar Kiyai Paniran. Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk rutin mengaji dan mengkaji Al-Qur'an agar senantiasa mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

Bahaya Judi Online

Selain itu, Kiyai Paniran juga mengangkat isu penting mengenai bahaya judi online yang semakin merajalela di kalangan masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat menghancurkan moral dan kehidupan sosial seseorang. "Judi online adalah penyakit masyarakat yang harus diberantas. Ia menghancurkan ekonomi keluarga, memicu konflik rumah tangga, dan dapat membawa seseorang pada kehancuran," tegas Kiyai Paniran. Beliau mengajak jamaah untuk menjauhi segala bentuk perjudian dan saling mengingatkan satu sama lain akan bahayanya.

Peredaran Narkoba

Topik terakhir yang disampaikan oleh Kiyai Paniran adalah mengenai peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan. Beliau menyoroti bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. "Narkoba merusak fisik, mental, dan moral seseorang. Kita harus bersatu padu dalam memerangi peredaran narkoba demi menjaga generasi muda kita," imbuh Kiyai Paniran. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar terhindar dari pengaruh buruk narkoba.

Acara TURBA ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Paniran, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan petunjuk dan kekuatan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan. Seluruh jamaah pun merasa sangat terinspirasi dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan mereka.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga silaturahmi dan meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat. Semoga dengan adanya tausiyah rutin ini, warga Dusun Jeruk dapat semakin kuat dalam menjalankan ajaran Islam dan terhindar dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak kehidupan mereka.

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo di Dusun Jeruk: Menjaga Harmoni Melalui Tausiyah Rutin



Dusun Jeruk, 4 Agustus 2024 – Dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman keagamaan, Majelis Taklim Muslimat NU Anak Ranting Jeruk Ranting Ngelo menggelar kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang berlangsung dengan penuh hikmat pada Ahad, 4 Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Jeruk dan dihadiri oleh seluruh jamaah Muslimat NU, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Jeruk.

Acara ini merupakan inisiatif dari Majelis Taklim Muslimat NU Anak Ranting Jeruk Ranting Ngelo yang terus berkomitmen untuk menyediakan wadah pembinaan spiritual dan intelektual bagi para anggotanya. Ketua MUI Desa Ngelo, Bapak Paniran, hadir sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini.

Dalam tausiyahnya, Bapak Paniran menyampaikan berbagai hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau mengawali dengan memaparkan keutamaan belajar Al-Qur'an, menggarisbawahi pentingnya memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. "Belajar Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang sangat mulia. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup kita, dan mempelajarinya berarti kita sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Bapak Paniran.

Selain itu, Bapak Paniran juga menyoroti bahaya judi online yang semakin marak di kalangan masyarakat. Beliau menjelaskan bahwa judi online tidak hanya merusak moral dan akhlak, tetapi juga dapat menghancurkan kehidupan sosial dan ekonomi seseorang. "Judi online adalah penyakit masyarakat yang harus kita perangi bersama. Ia merusak rumah tangga, menghancurkan masa depan anak-anak kita, dan menimbulkan berbagai macam masalah sosial," tegasnya.

Tidak ketinggalan, isu peredaran narkoba juga menjadi salah satu poin utama dalam tausiyah tersebut. Bapak Paniran mengajak seluruh jamaah untuk selalu waspada dan ikut serta dalam memerangi peredaran narkoba yang kini telah menyasar berbagai kalangan, termasuk anak-anak muda. "Narkoba adalah musuh kita bersama. Kita harus melindungi generasi muda dari ancaman ini dan selalu mengingatkan mereka akan bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba," tambahnya.

Kegiatan TURBA ini mendapatkan respons positif dari seluruh jamaah yang hadir. Mereka merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk terus berbuat baik dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak akhlak dan keimanan.

Sebagai penutup, Bapak Paniran mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa memperkuat ukhuwah Islamiyah dan selalu berusaha meningkatkan kualitas diri melalui ilmu dan amal sholeh. "Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang berakhlak mulia, menjauhi segala bentuk kemaksiatan, dan selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar," pungkasnya.

Kegiatan TURBA di Dusun Jeruk ini diharapkan dapat menjadi momentum yang berharga bagi seluruh jamaah dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga harmoni dan ketentraman di tengah masyarakat.


MUIMMedia

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Mengupas Urgensi Wakaf di Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede

(Kiyai Badrun Ketua MUI Margomulyo)

Pada hari Ahad Legi, 28 Juli 2024, Majelis Taklim Muslimat NU Dusun Kaligede Desa Margomulyo menjadi pusat perhatian dengan dilaksanakannya kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Amin Kaligede dari pukul 12.30 hingga 14.00 ini dihadiri oleh jamaah ibu-ibu Muslimat NU dari Kaligede dan Jepang, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Tema kajian yang diangkat dalam TURBA kali ini adalah "Urgensi Wakaf dalam Menopang Pergerakan Dakwah Islam," yang disampaikan oleh Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam penyampaiannya, Kiyai Badrun menguraikan pentingnya wakaf sebagai salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlanjutan dakwah Islam. Ia menjelaskan bahwa wakaf bukan hanya sekadar pemberian harta benda, tetapi juga bentuk komitmen dan kontribusi nyata umat Islam dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial.

Kiyai Badrun juga menekankan bahwa melalui wakaf, umat Islam dapat menciptakan berbagai fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti masjid, madrasah, dan pusat-pusat dakwah. "Dengan mengoptimalkan potensi wakaf, kita dapat memastikan kelangsungan program-program keagamaan dan sosial yang berdampak positif bagi umat," ujarnya.

Selain membahas tentang wakaf, Kiyai Badrun juga memaparkan tiga hal yang menjadi tanda seseorang mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat. Pertama, Qutun Halalun (makanan yang halal), yang mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga kehalalan rezeki yang diperoleh dan dikonsumsi. Kedua, Mujalasatul Ulama (hadir di kajian ilmu ulama), yang menekankan pentingnya mencari ilmu dari para ulama sebagai sumber pencerahan dan petunjuk hidup. Ketiga, Sholat Ma'al Imam (shalat berjamaah), yang mengajak jamaah untuk selalu menjaga kebersamaan dalam melaksanakan ibadah shalat.

Acara TURBA di Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede ini tidak hanya memberikan pencerahan keagamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarjamaah dan tokoh masyarakat. Kehadiran ibu-ibu Muslimat NU dari Kaligede dan Jepang, serta tokoh masyarakat dan agama setempat, menunjukkan betapa besar antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan ini.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, dakwah Islam dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya di masa mendatang.




Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Aries
Share:

"Majelis Taklim Muslimat NU Sumberjo: Sedekah dan Upaya Menjaga Keluarga dari Judi Online dan Narkoba"


Margomulyo, 8 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) pada Hari Sabtu, 8 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 ini bertempat di Dusun Becok, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo.

Mengangkat tema "Urgensi Sedekah sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama," kajian kali ini menekankan pentingnya sedekah sebagai sarana mempererat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri dalam tausiyah ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.

Dalam penyampaiannya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai keutamaan sedekah. Beliau menjelaskan bahwa sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerimanya tetapi juga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah dan menciptakan keharmonisan dengan umat beragama lainnya. "Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat mulia. Selain membantu sesama, kita juga bisa mempererat hubungan antar sesama umat Islam dan menciptakan kedamaian dengan umat lain," ungkap beliau.

Selain membahas tema utama, Ibu Robi'atul Adawiyah juga menghimbau jama'ah untuk menjaga keluarga masing-masing dari bahaya judi online dan peredaran narkoba. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyebaran dua hal negatif tersebut yang bisa merusak tatanan sosial dan moral masyarakat.


Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Sumberjo dan diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga Desa Sumberjo. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan aktif mengikuti kajian hingga akhir.

TURBA ini bukan hanya sekedar kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar warga. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 8 setiap bulan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendalami ilmu agama secara konsisten serta menjalin silaturahmi yang berkelanjutan.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.

MUI Kecamatan Margomulyo berharap melalui kegiatan rutin ini, dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.


Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Adawi
Share:

"MUI Kecamatan Margomulyo: Membaca Al-Qur'an sebagai Penguat Ukhuwah Islamiyah"


Margomulyo, 21 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) pada Hari Minggu, 21 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 ini bertempat di Dusun Mojosari, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo.

Mengangkat tema "Urgensi Membaca Al-Qur'an sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama demi Mencapai Keutamaan Dunia dan Akhirat," kajian kali ini menekankan pentingnya membaca Al-Qur'an sebagai sarana mempererat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri dalam tausiyah ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.

Dalam penyampaiannya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai keutamaan membaca Al-Qur'an. Beliau menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tidak hanya memberikan ketenangan batin dan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi media untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan menciptakan keharmonisan dengan umat beragama lainnya. "Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat mulia. Selain mendapatkan pahala, kita juga bisa memperkuat hubungan antar sesama umat Islam dan menciptakan kedamaian dengan umat lain," ungkap beliau.

Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Sumberjo dan diikuti oleh warga Desa Sumberjo. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan aktif mengikuti kajian hingga akhir. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh agama setempat serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga akhir.

TURBA ini bukan hanya sekedar kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar warga. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 21 setiap bulan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendalami ilmu agama secara konsisten serta menjalin silaturahmi yang berkelanjutan.

"Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga," ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.

MUI Kecamatan Margomulyo berharap melalui kegiatan rutin ini, dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.



Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Adawi
Share:

Tausiyah Rutin Bersama MUI Kecamatan Margomulyo: Menguatkan Ukhuwah di Bulan Muharram


Margomulyo, 14 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) pada Hari Minggu, 14 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 ini bertempat di Masjid Al-Amin, Dusun Kaligede, Desa Margomulyo.

Dengan tema "Urgensi Amalan dan Kesunahan di Bulan Muharram sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama," kajian kali ini menekankan pentingnya bulan Muharram sebagai momentum memperkuat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri pada kesempatan ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.

Dalam tausiyahnya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai amalan dan kesunahan yang dianjurkan di bulan Muharram. Beliau menjelaskan bahwa selain menjalankan amalan-amalan tersebut, umat Islam juga diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah islamiyah dan menjalin hubungan baik dengan sesama, termasuk dengan umat beragama lainnya. "Bulan Muharram adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbanyak amal ibadah. Namun, lebih dari itu, ini juga waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar umat," tutur beliau.


Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede dan dihadiri oleh warga Muslimat NU Kaligede dan Jepang. Turut hadir dalam acara ini adalah tokoh-tokoh agama setempat serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga akhir. Keberadaan acara seperti ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi kepada jamaah untuk lebih mendalami dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.

Tidak hanya itu, kegiatan TURBA ini juga memiliki jadwal rutin yang dilaksanakan pada Minggu kedua setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam mendalami ilmu agama secara kontinyu serta menjalin silaturahmi secara berkelanjutan.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujar salah satu peserta.

Dengan adanya kegiatan rutin ini, MUI Kecamatan Margomulyo berharap dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan pun semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.


Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Adawi
Share:

MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis


Margomulyo, 17 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo menggelar kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) dengan tema “Menanggulangi Dampak Negatif Judi Online dan Peredaran Narkoba Demi Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah”. Acara ini diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo dan dilaksanakan di Aula MWCNU Margomulyo pada pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.

Kegiatan TURBA kali ini menghadirkan Bapak Kiyai Rosyidi, anggota Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan banyak hal yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, terutama yang berkaitan dengan bahaya judi online dan peredaran narkoba.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh


Kiyai Rosyidi menyoroti bahwa judi online dan narkoba telah membawa dampak negatif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. "Judi online dan narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga menghancurkan fondasi keluarga. Banyak kasus perceraian yang disebabkan oleh kecanduan judi online, dan tidak sedikit yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL) akibat kalah berjudi," ungkap Kiyai Rosyidi dengan penuh keprihatinan.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menyemai Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba


Beliau juga mengungkapkan bahwa rusaknya moral di kalangan remaja akibat peredaran narkoba merupakan masalah yang sangat serius. "Remaja adalah generasi penerus bangsa, namun banyak di antara mereka yang terjerumus dalam narkoba, merusak masa depan mereka sendiri dan menghancurkan harapan orang tua," tambahnya.

Dalam tausiyahnya, Kiyai Rosyidi juga memberikan solusi dan ajakan kepada para hadirin untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan ini. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pendidikan dan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak. "Keluarga adalah benteng utama dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif. Kita harus membangun keluarga yang kokoh dengan nilai-nilai agama agar terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah," tutupnya.

Baca Juga: Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba."


Kegiatan TURBA ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, dari tokoh agama, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga yang antusias mendengarkan tausiyah dari Kiyai Rosyidi. Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar masyarakat Margomulyo terhindar dari dampak buruk judi online dan narkoba, serta dapat membangun keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' NU Ranting Meduri: Sinergi dan Komitmen dalam Menjaga Moralitas dan Kerukunan

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengintai dan lebih proaktif dalam menjaga keluarganya dari pengaruh negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan. MWCNU Margomulyo berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.



MUIMMedia

Share:

Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' NU Ranting Meduri: Sinergi dan Komitmen dalam Menjaga Moralitas dan Kerukunan


Meduri, 14 Juli 2024 – Pada Minggu malam, Musholla Nurul Hidayah di Dusun Kalidogol, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, menjadi saksi dari kegiatan Lailatul Ijtima' yang diadakan oleh NU Ranting Meduri, berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus NU Ranting Meduri, seluruh badan otonom seperti Ansor, Pagar Nusa, Muslimat NU, dan Fatayat NU, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Malam itu, suasana khidmat dan penuh keakraban menyelimuti Musholla Nurul Hidayah. Acara dimulai dengan pembacaan tahlil yang membawa nuansa sakral, dipimpin oleh Kiyai Samsul Hadi. Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat setempat menunjukkan tingginya antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan ini.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh


Puncak acara ditandai dengan mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun mengucapkan terima kasih kepada NU Ranting Meduri atas partisipasinya dalam pergerakan dakwah Islam di Meduri. “Keberadaan NU Ranting Meduri sangat vital dalam menjaga dan memperkuat syiar Islam di desa ini,” ujarnya.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menyemai Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba


Selain itu, Kiyai Badrun juga menekankan pentingnya peran warga NU dalam menjaga keluarga dan masyarakat dari bahaya judi online dan narkoba yang semakin mengkhawatirkan. "Keluarga adalah benteng pertama yang harus kita perkuat untuk mencegah dampak negatif dari perilaku menyimpang ini," tegasnya.

Dalam konteks tahun politik yang semakin dekat, Kiyai Badrun juga mengajak seluruh warga NU untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas masyarakat. "Perbedaan pandangan politik tidak boleh memecah belah persaudaraan kita. Mari kita jaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan kita masing-masing," pesannya.

Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Kiyai Rohmat Tini, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT bagi seluruh warga Desa Meduri.

Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis


Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk memperkuat komitmen dalam menjaga moralitas dan kerukunan masyarakat. Sinergi antara NU Ranting Meduri dan MUI Kecamatan Margomulyo diharapkan dapat terus berlanjut, membawa kebaikan dan kemajuan bagi seluruh warga.

Baca Juga: Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba."

Dengan kesuksesan acara ini, NU Ranting Meduri dan MUI Kecamatan Margomulyo sekali lagi membuktikan peran aktifnya dalam menggerakkan kegiatan keagamaan dan sosial di Desa Meduri, memperkuat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun umat yang berakhlak mulia dan sejahtera.

Kontributor: Eko
Editor: MUIMedia
Share:

Dampak dan Bahaya Judi Online Rusak Mental Generasi Masa Kini, Disampaikan dalam TURBA MUI Margomulyo

 

Margomulyo, 12 Juni 2024 - Dalam upaya memperkuat ketahanan moral masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo menggelar acara Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) dengan tema "Dampak dan Bahaya Judi Online Telah Merusak Mental Generasi Masa Kini." Kegiatan ini berlangsung di Musholla Al-Hidayah, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo pada Jumat, 12 Juni 2024, mulai pukul 13.00 hingga selesai.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Muslimat Meduri, Ketua Fatayat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat. Turut hadir juga para jama'ah Majelis Ta'lim (MT) Al-Huda yang antusias mengikuti tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Eko Sunarno, Bendahara Umum MUI Kecamatan Margomulyo.

Dalam tausiyahnya, Bapak Eko Sunarno menyampaikan berbagai hal penting yang berkaitan dengan bahaya judi online. Beliau menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak ekonomi individu, tetapi juga memiliki dampak yang sangat merusak mental generasi muda. "Judi online dapat menjerumuskan generasi muda ke dalam perilaku negatif, mengikis nilai-nilai moral, dan menjauhkan mereka dari ajaran agama," ujarnya.

Lebih lanjut, Bapak Eko Sunarno menjelaskan bahwa judi dalam bentuk apapun adalah tindakan yang dilarang oleh agama dan negara. "Islam dengan tegas melarang segala bentuk perjudian, karena dampaknya sangat merugikan baik secara individu maupun sosial. Negara juga memiliki aturan yang melarang perjudian untuk menjaga ketertiban dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengajak seluruh hadirin untuk turut serta dalam upaya pemberantasan judi online dan mendukung program-program pemerintah serta organisasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi.

Acara TURBA ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan komitmen masyarakat dalam menjaga generasi muda dari ancaman judi online serta memperkuat ketahanan moral dan spiritual masyarakat.


MUIMedia

Share:

TURBA MUI Margomulyo: Kiyai Badrun Ajak Masyarakat Kalimojo Perangi Judi Online


Margomulyo, 11 Juli 2024 – Majelis Taklim Manja'al Ulum RT. 004 Dusun Kalimojo, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo kembali menggelar kegiatan TURBA (Tausiyah Rutin Bersama) dengan tema "Stop Judi Online". Acara ini dilaksanakan di rumah Bapak Sudarno pada Kamis, 11 Juli 2024, mulai pukul 20.30 hingga 22.00 WIB.


Kegiatan ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun dihadiri oleh seluruh jamaah Majelis Taklim Manja'al Ulum, warga masyarakat, dan tokoh agama setempat, yang memenuhi rumah Bapak Sudarno untuk mendengarkan pencerahan terkait bahaya judi online.


Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menyampaikan berbagai hal yang sangat penting dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau menekankan bahwa judi online membawa banyak dampak negatif yang merusak semua aspek kehidupan. "Judi online tidak hanya merusak moral remaja, tetapi juga menjadi penyebab utama perceraian dan banyaknya masyarakat yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL)," ujar Kiyai Badrun.


Kiyai Badrun menambahkan bahwa judi online telah menghancurkan tatanan kehidupan banyak keluarga dan masyarakat. "Kita harus sadar bahwa judi online adalah penyakit sosial yang harus kita perangi bersama. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi masalah kita bersama," tegasnya.


Selain membahas bahaya judi online, Kiyai Badrun juga memberikan tausiyah yang menyentuh mengenai bekal untuk kehidupan di alam baqa' atau akhirat. Beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal yang bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, yakni ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak yang sholih. "Ilmu yang kita ajarkan dan bermanfaat bagi orang lain, sedekah jariyah yang kita berikan, dan anak yang sholih yang mendoakan kita, semuanya akan menjadi bekal kita di akhirat nanti," ujarnya dengan penuh hikmah.


Para jamaah yang hadir sangat antusias mendengarkan setiap pesan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Mereka merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk menjauhi judi online serta memperbanyak amal baik sebagai bekal di akhirat.


Ketua Majelis Taklim Manja'al Ulum, Ibu Sriatun, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Kiyai Badrun yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan tausiyah yang sangat bermanfaat ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir dan turut berpartisipasi aktif," kata Ibu Sriatun.


Sebelum acara berakhir, Kiyai Badrun memberikan pesan terakhir kepada seluruh jamaah. "Mari kita jauhi judi online dan segala bentuk kemaksiatan lainnya. Sebagai umat Islam, kita harus selalu berusaha untuk menjalani kehidupan yang baik, penuh dengan amal kebaikan, dan selalu mempersiapkan bekal untuk akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk terus berada di jalan yang benar," tutup Kiyai Badrun.


Kegiatan TURBA dengan tema "Stop Judi Online" ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dusun Kalimojo dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa. Kegiatan yang penuh hikmah ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran para jamaah untuk terus memperbaiki diri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia.

Share:

TURBA MUI Desa Ngelo: Peran NU dalam Menanggulangi Dampak Judi Online


Ngelo, 29 Juni 2024 - Kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang dipimpin oleh Bapak Kiyai Paniran, Ketua MUI Desa Ngelo, kembali digelar di Musholla Baitul Makmur, Dusun Tolu, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo. Acara yang diinisiasi oleh Pengurus Ranting NU Ngelo ini berlangsung pada hari Sabtu, dimulai pukul 09.00 hingga selesai. TURBA merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap Sabtu terakhir di setiap bulan, dengan tujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat Desa Ngelo.

Acara kali ini dihadiri oleh keluarga besar NU Ranting Ngelo beserta semua Badan Otonom, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan LazisNU. Turut hadir pula Kepala Desa Ngelo serta para Kepala Dusun dari lima Dusun yang ada di Desa Ngelo. Kehadiran para tokoh dan anggota masyarakat ini menunjukkan antusiasme dan komitmen bersama dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat.

Tema penyuluhan yang diangkat pada TURBA kali ini adalah "Peran NU dalam Menanggulangi Dampak Judi Online." Dalam tausiyahnya, Bapak Kiyai Paniran menekankan pentingnya peran Nahdlatul Ulama dalam menghadapi dan menangani berbagai permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah maraknya judi online. Menurut beliau, judi online tidak hanya merusak moral individu, tetapi juga berdampak negatif pada keharmonisan keluarga dan stabilitas ekonomi masyarakat.

"Kita semua harus menyadari bahwa judi online adalah musuh bersama yang harus kita perangi. NU, sebagai organisasi keagamaan yang peduli terhadap kesejahteraan umat, memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online. Selain itu, kita juga harus aktif memberikan dukungan dan solusi bagi mereka yang terjerat dalam praktik tersebut," ujar Kiyai Paniran dalam penyampaiannya.

Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh hadirin untuk terus bersinergi dalam upaya preventif dan rehabilitatif, serta tidak segan melaporkan dan menindak tegas para pelaku judi online. Bapak Kiyai Paniran juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik dan membimbing anggota keluarga agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif tersebut.

Acara TURBA ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Paniran, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT agar Desa Ngelo senantiasa dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan diberi kekuatan untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan kebaikan.

Dengan adanya kegiatan rutin seperti TURBA, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan warga NU Ranting Ngelo semakin meningkat, serta mampu memberikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat.


MUIMMedia

Share:

TURBA di Masjid Baiturrohman: Menguak Bahaya Judi Online, Membangun Kesadaran Masyarakat

 

Margomulyo, 28 Juni 2024Kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Bapak Badrun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo, telah sukses dilaksanakan di Masjid Baiturrohman, Tepus, Desa Margomulyo. Kegiatan ini diinisiasi oleh Takmir Masjid Baiturrohman dan berlangsung pada malam Sabtu Pahing, Jumat, 28 Juni 2024.

Turut hadir dalam acara tersebut seluruh warga Tepus, khususnya jamaah Majelis Taklim Tepus. Tema yang diangkat pada kajian kali ini adalah “Bahaya Judi Online dalam setiap Aspek Kehidupan Beragama dan Masyarakat”.

Dalam perayaannya, Kiyai Jumari, Ketua Takmir Masjid Baiturrohman, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh warga atas dukungannya dalam menyelenggarakan acara rutin ini. “Saya sangat berterima kasih atas partisipasi dan antusiasme warga dalam mengikuti kajian rutin malam Sabtu Pahing. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari para peserta. Abdul Ghofur, salah satu jamaah yang hadir, menyatakan harapannya agar penyuluhan ini dapat menyadarkan masyarakat akan dampak bahaya judi online. “Semoga dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat bisa lebih memahami dan menghindari bahaya perjudian online yang merusak kehidupan beragama dan sosial kita,” kata Abdul Ghofur.

TURBA kali ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran agama, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama dan masyarakat di Desa Margomulyo.

Setelah doa bersama, Bapak Badrun sebagai narasumber utama dalam kegiatan TURBA tersebut, menyampaikan materi dengan penuh semangat dan berdampak terhadap maraknya judi online di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak tatanan ekonomi keluarga, tetapi juga merusak

"Judi online adalah ancaman nyata bagi kehidupan kita. Tidak hanya membuat orang menjadi malas bekerja, tetapi juga merusak hubungan sosial dan keharmonisan dalam rumah tangga. Kita harus bersama-sama berjuang melawan bahaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan agama," ungkap Bapak Badrun

Selama penyuluhan, Bapak Badrun juga memberikan beberapa tips praktis bagi warga untuk menghindari terjerumus dalam jeratan judi online. Diantaranya adalah dengan memperkuat keimanan, meningkatkan kegiatan positif di masyarakat, dan selalu mengingatkan sesama tentang bahaya perjudian.

Para peserta tampak sangat antusias dan interaktif, banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman pribadi terkait dampak judi online. Dialog yang terbuka dan penuh keakraban ini menambah suasana kekeluargaan di antara warga Tepus.

Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah dan santap malam bersama yang disediakan oleh panitia. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta selama acara menunjukkan betapa pentingnya kegiatan seperti TURBA ini dalam memperkuat tali silaturahmi dan kesadaran keberagaman di kalangan masyarakat.

Dengan berhasilnya kegiatan TURBA ini, diharapkan Masjid Baiturrohman terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat dan menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya. Kesadaran akan bahaya judi online yang telah disampaikan melalui kajian ini diharapkan mampu menekan angka perjudian dan memperkuat iman warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Tepus pun berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan dengan berbagai tema yang relevan dan mendidik, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih baik dan bertaqwa. Panitia juga mengajak seluruh warga untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh masjid.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, Masjid Baiturrohman dan seluruh warga Tepus optimis dapat membangun masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan sejahtera.


MUIMedia
Share:

MUIM TV

Jumlah Pengunjung

Popular Posts

Label