Editor: MUIMMedia
Fotografer: Aries
Pada hari Ahad Legi, 28 Juli 2024, Masjid Ar-Rohman Jatiroto di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.30 ini merupakan hasil inisiasi Pengurus NU Ranting Margomulyo dan mendapat dukungan penuh dari seluruh Badan Otonom (BANOM) NU Ranting Margomulyo.
Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus ranting NU dan BANOM, serta perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU, PAC Fatayat NU, dan PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)/Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kehadiran mereka menambah semarak dan kekhidmatan acara yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan tersebut.
Acara TURBA kali ini memiliki puncak yang istimewa dengan kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pembicara utama dalam sesi Mauidzoh Hasanah. Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun menyoroti bahaya judi online dan narkoba dari perspektif keilmuan agama. Ia mengingatkan para jamaah akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kedua hal tersebut, baik dari segi moral, sosial, maupun ekonomi.
Selain itu, Kiyai Badrun juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi umat melalui penguatan Aset BMTNU Margomulyo. Ia menjelaskan bahwa dengan memperkuat basis ekonomi umat, NU dapat lebih mandiri dan berdaya saing di masa mendatang. Kiyai Badrun juga memaparkan urgensi rekonstruksi Kaleng KOIN (Kotak Infaq) NU sebagai salah satu langkah konkret untuk mencapai kemandirian tersebut.
Menurut Kiyai Badrun, Kaleng KOIN NU bukan hanya sekadar alat untuk mengumpulkan infaq, tetapi juga simbol solidaritas dan kepedulian antarumat. "Dengan memperkuat sistem Kaleng KOIN, kita dapat memastikan keberlanjutan program-program sosial dan dakwah NU, serta mengurangi ketergantungan pada sumber dana eksternal," ungkapnya.
Kegiatan TURBA ini tidak hanya menjadi ajang untuk menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga NU dan memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan zaman. Dukungan dari seluruh BANOM NU Ranting Margomulyo menunjukkan betapa solidnya organisasi ini dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
TURBA MUI Kecamatan Margomulyo kali ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kemandirian umat. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Mengangkat tema "Urgensi Sedekah sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama," kajian kali ini menekankan pentingnya sedekah sebagai sarana mempererat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri dalam tausiyah ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.
Dalam penyampaiannya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai keutamaan sedekah. Beliau menjelaskan bahwa sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerimanya tetapi juga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah dan menciptakan keharmonisan dengan umat beragama lainnya. "Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat mulia. Selain membantu sesama, kita juga bisa mempererat hubungan antar sesama umat Islam dan menciptakan kedamaian dengan umat lain," ungkap beliau.
Selain membahas tema utama, Ibu Robi'atul Adawiyah juga menghimbau jama'ah untuk menjaga keluarga masing-masing dari bahaya judi online dan peredaran narkoba. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyebaran dua hal negatif tersebut yang bisa merusak tatanan sosial dan moral masyarakat.
TURBA ini bukan hanya sekedar kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar warga. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 8 setiap bulan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendalami ilmu agama secara konsisten serta menjalin silaturahmi yang berkelanjutan.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
MUI Kecamatan Margomulyo berharap melalui kegiatan rutin ini, dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.
Mengangkat tema "Urgensi Membaca Al-Qur'an sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama demi Mencapai Keutamaan Dunia dan Akhirat," kajian kali ini menekankan pentingnya membaca Al-Qur'an sebagai sarana mempererat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri dalam tausiyah ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.
Dalam penyampaiannya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai keutamaan membaca Al-Qur'an. Beliau menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tidak hanya memberikan ketenangan batin dan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi media untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan menciptakan keharmonisan dengan umat beragama lainnya. "Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat mulia. Selain mendapatkan pahala, kita juga bisa memperkuat hubungan antar sesama umat Islam dan menciptakan kedamaian dengan umat lain," ungkap beliau.
Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Sumberjo dan diikuti oleh warga Desa Sumberjo. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan aktif mengikuti kajian hingga akhir. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh agama setempat serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga akhir.
TURBA ini bukan hanya sekedar kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar warga. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 21 setiap bulan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendalami ilmu agama secara konsisten serta menjalin silaturahmi yang berkelanjutan.
"Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga," ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
MUI Kecamatan Margomulyo berharap melalui kegiatan rutin ini, dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.
Margomulyo, 14 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) pada Hari Minggu, 14 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 ini bertempat di Masjid Al-Amin, Dusun Kaligede, Desa Margomulyo.
Dengan tema "Urgensi Amalan dan Kesunahan di Bulan Muharram sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama," kajian kali ini menekankan pentingnya bulan Muharram sebagai momentum memperkuat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri pada kesempatan ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.
Dalam tausiyahnya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai amalan dan kesunahan yang dianjurkan di bulan Muharram. Beliau menjelaskan bahwa selain menjalankan amalan-amalan tersebut, umat Islam juga diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah islamiyah dan menjalin hubungan baik dengan sesama, termasuk dengan umat beragama lainnya. "Bulan Muharram adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbanyak amal ibadah. Namun, lebih dari itu, ini juga waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar umat," tutur beliau.
Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede dan dihadiri oleh warga Muslimat NU Kaligede dan Jepang. Turut hadir dalam acara ini adalah tokoh-tokoh agama setempat serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga akhir. Keberadaan acara seperti ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi kepada jamaah untuk lebih mendalami dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Tidak hanya itu, kegiatan TURBA ini juga memiliki jadwal rutin yang dilaksanakan pada Minggu kedua setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam mendalami ilmu agama secara kontinyu serta menjalin silaturahmi secara berkelanjutan.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujar salah satu peserta.
Dengan adanya kegiatan rutin ini, MUI Kecamatan Margomulyo berharap dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan pun semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.
Margomulyo, 26 Juli 2024 – Suasana Masjid Baiturrohim di Dusun Batang Desa Margomulyo pada Jumat malam, 26 Juli 2024, tampak berbeda dari biasanya. Dari pukul 20.30 hingga 22.30, para jama'ah dari berbagai kalangan, termasuk warga Majelis Taklim Baiturrohim, warga NU, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, berkumpul untuk mengikuti kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo.
Acara ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dengan tema "Urgensi Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat sebagai Wasilah Penanggulangan Dampak Judi Online dan Bahaya Narkoba," Kiyai Badrun memberikan pemaparan yang mendalam dan penuh inspirasi.
Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menekankan pentingnya wakaf sebagai salah satu pilar ekonomi Islam yang memiliki potensi besar dalam pemberdayaan umat. "Wakaf bukan hanya tentang memberikan sebagian harta untuk kepentingan umum, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman seperti maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Beliau juga menguraikan tiga tanda kebahagiaan dunia dan akhirat berdasarkan pesan Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali Karomallohu Wajhah. Pertama, Qutun Halalun (makanan yang halal), yang menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal dan berkah. Kedua, Mujalasatul Ulama' (hadir dalam majelis ilmunya ulama'), yang menggarisbawahi nilai-nilai positif dari berinteraksi dan belajar langsung dari para ulama. Ketiga, Sholat Ma'al Imam (sholat berjamaah), yang menggambarkan kekuatan spiritual dan sosial dari sholat berjamaah.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pengurus Majelis Taklim Baiturrohim yang berkomitmen untuk terus memberikan pencerahan dan pendidikan agama kepada masyarakat. Menurut salah satu pengurus, acara ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memajukan ekonomi umat melalui wakaf.
Para jamaah yang hadir tampak antusias dan penuh semangat mengikuti tausiyah dari awal hingga akhir. Salah satu warga, Bapak Ahmad, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini. "Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dengan terselenggaranya TURBA ini, diharapkan masyarakat Margomulyo semakin sadar akan pentingnya wakaf dan peran strategisnya dalam pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus menjadi benteng kuat dalam menghadapi dampak negatif judi online dan bahaya narkoba. Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi majelis taklim lainnya untuk mengadakan acara serupa.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT agar masyarakat Margomulyo selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.
Kegiatan yang penuh makna ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Beliau menyampaikan tausiyah dengan tema "Urgensi Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat sebagai Wasilah Penanggulangan Dampak Judi Online dan Bahaya NARKOBA."
Dalam pemaparannya, Kiyai Badrun menekankan pentingnya wakaf sebagai instrumen keuangan Islam yang tidak hanya memiliki dimensi ibadah tetapi juga sosial-ekonomi. "Wakaf dapat menjadi solusi strategis dalam memberdayakan ekonomi umat," ungkap Kiyai Badrun. Ia menjelaskan bahwa dengan pengelolaan wakaf yang tepat, dana wakaf bisa digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, Kiyai Badrun juga menyoroti dampak negatif judi online yang semakin meresahkan masyarakat, terutama dalam konteks rumah tangga. "Judi online bukan hanya merusak perekonomian keluarga, tetapi juga mengancam keutuhan rumah tangga," ujarnya. Beliau mengajak masyarakat untuk menjauhi segala bentuk judi online dan narkoba yang bisa menghancurkan masa depan generasi muda.
Tak hanya itu, Kiyai Badrun juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi narkoba yang kian marak. "Bahaya narkoba tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga merusak moral dan masa depan anak-anak kita," tegasnya. Ia menekankan pentingnya peran serta semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba.
Kegiatan TURBA ini diinisiasi oleh pengurus NU ranting Kalangan, yang dengan penuh semangat berupaya menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkah bagi masyarakatnya. Mereka berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya wakaf dan pemberdayaan ekonomi umat semakin meningkat, serta mampu menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi bahaya judi online dan narkoba.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Para peserta yang hadir tampak antusias dan terinspirasi oleh tausiyah yang disampaikan. Semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun ekonomi umat yang lebih baik tampak jelas dalam setiap wajah yang hadir.
Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, diharapkan Desa Kalangan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya memanfaatkan potensi wakaf dan pemberdayaan ekonomi umat sebagai solusi untuk berbagai permasalahan sosial yang ada. Semoga semangat dan kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kita semua.
#MUIMMedia
Tema Muharram dan Shodaqoh
Tema yang diangkat kali ini, "Menyambut Bulan Muharram dengan Shodaqoh," menjadi topik utama dalam tausiyah yang disampaikan oleh Gunowo Abdul Ghofur, Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Beliau menjelaskan keutamaan shodaqoh dalam menyambut bulan Muharram, bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan. Shodaqoh, sebagai salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, memiliki banyak keutamaan, termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama yang membutuhkan.
Pentingnya Shodaqoh dalam Kehidupan Masyarakat
Dalam tausiyahnya, Gunowo Abdul Ghofur menekankan bahwa shodaqoh tidak hanya memberikan manfaat bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. "Dengan bershodaqoh, kita membersihkan harta dan hati kita dari sifat kikir. Shodaqoh juga menjadi jalan untuk mendapatkan ridho Allah dan keberkahan hidup," ujar beliau di hadapan jamaah yang antusias mendengarkan.
Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis
Bahaya Judi Online dan Narkoba
Selain membahas keutamaan shodaqoh, Gunowo Abdul Ghofur juga menyampaikan dampak negatif judi online dan peredaran narkoba terhadap kehidupan sosial masyarakat. "Judi online dan narkoba adalah dua masalah besar yang dapat merusak moral, mental, dan ekonomi masyarakat kita. Kita harus waspada dan berperan aktif dalam mencegah dan memberantas kedua masalah ini," tegasnya. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk bersatu dalam memerangi judi online dan narkoba, yang sudah merambah hingga ke desa-desa dan merusak generasi muda.
Antusiasme Jamaah
Kegiatan TURBA kali ini dihadiri oleh banyak jamaah dari berbagai kalangan. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kajian rutin seperti ini dalam memberikan pencerahan dan menambah wawasan keagamaan. Para jamaah terlihat serius menyimak setiap materi yang disampaikan dan berharap dapat mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan dan Doa Bersama
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT agar selalu diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Para jamaah berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjadi sarana untuk memperkuat silaturahmi serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
Dengan semangat Muharram, kegiatan TURBA ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan amal kebaikan, menjalin silaturahmi yang lebih erat, dan bersama-sama memerangi segala bentuk kemaksiatan yang merusak tatanan sosial masyarakat. Majlis Taklim Al Amin berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membawa perubahan baik bagi masyarakat sekitar. Semoga semangat ini terus menyala dalam setiap langkah kita bersama.
MUIMMedia
Peningkatan Kualitas Silaturahmi
Dalam suasana yang penuh hikmah dan keakraban, Ustadz Syaifuddin, Sekretaris Umum MUI Kecamatan Margomulyo, tampil sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi di bulan Muharram sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Ustadz Syaifuddin juga mengajak para jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan ukhuwah islamiyah sebagai benteng utama dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Baca Juga: TURBA
MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh
Perangi Judi Online dan Narkoba
Tema ini tidak hanya mengajak jamaah untuk meningkatkan silaturahmi, tetapi juga memberikan perhatian serius pada masalah sosial yang tengah marak, yakni judi online dan peredaran narkoba. Ustadz Syaifuddin menjelaskan dampak negatif dari kedua masalah ini yang tidak hanya merusak individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk aktif dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya judi online dan narkoba serta mendukung upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Kehadiran Berbagai Elemen Masyarakat
Kegiatan TURBA kali ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Jamaah Majelis Taklim, Muslimat NU, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat hadir dengan penuh semangat. Kehadiran mereka menunjukkan kepedulian bersama dalam menghadapi isu-isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Para tokoh masyarakat memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Majelis Taklim Al-Barokah dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin.
Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis
Semangat Kebersamaan
Selama kegiatan, terlihat betapa pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sosial. Dengan semangat kebersamaan dan kesatuan hati, masalah sebesar apapun dapat dihadapi dan diatasi. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT agar selalu diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Harapan Kedepan
Melalui kegiatan TURBA ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Margomulyo dapat semakin mempererat silaturahmi, meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan narkoba, serta aktif berperan dalam menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Majelis Taklim Al-Barokah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membawa perubahan baik bagi masyarakat sekitar.
Dengan penuh harapan, kegiatan TURBA ini menjadi awal yang baik untuk membangun komunitas yang lebih kuat, lebih sadar, dan lebih peduli terhadap sesama. Semoga semangat Muharram ini dapat terus menyala dalam setiap langkah kita bersama.
MUIMMedia
Margomulyo, 17 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo menggelar kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) dengan tema “Menanggulangi Dampak Negatif Judi Online dan Peredaran Narkoba Demi Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah”. Acara ini diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo dan dilaksanakan di Aula MWCNU Margomulyo pada pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.
Kegiatan TURBA kali ini menghadirkan Bapak Kiyai Rosyidi, anggota Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan banyak hal yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, terutama yang berkaitan dengan bahaya judi online dan peredaran narkoba.
Baca Juga: TURBA
MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh
Kiyai Rosyidi menyoroti bahwa judi online dan narkoba telah membawa dampak negatif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. "Judi online dan narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga menghancurkan fondasi keluarga. Banyak kasus perceraian yang disebabkan oleh kecanduan judi online, dan tidak sedikit yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL) akibat kalah berjudi," ungkap Kiyai Rosyidi dengan penuh keprihatinan.
Beliau juga mengungkapkan bahwa rusaknya moral di kalangan remaja akibat peredaran narkoba merupakan masalah yang sangat serius. "Remaja adalah generasi penerus bangsa, namun banyak di antara mereka yang terjerumus dalam narkoba, merusak masa depan mereka sendiri dan menghancurkan harapan orang tua," tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Kiyai Rosyidi juga memberikan solusi dan ajakan kepada para hadirin untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan ini. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pendidikan dan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak. "Keluarga adalah benteng utama dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif. Kita harus membangun keluarga yang kokoh dengan nilai-nilai agama agar terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah," tutupnya.
Kegiatan TURBA ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, dari tokoh agama, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga yang antusias mendengarkan tausiyah dari Kiyai Rosyidi. Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar masyarakat Margomulyo terhindar dari dampak buruk judi online dan narkoba, serta dapat membangun keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengintai dan lebih proaktif dalam menjaga keluarganya dari pengaruh negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan. MWCNU Margomulyo berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
MUIMMedia
MARGOMULYO, 17 Juli 2024 - Majelis Taklim At-thohir Pluntu Sumberjo menjadi saksi kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Malam itu, Rabu yang bertepatan dengan malam Kamis Legi, kembali diadakan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA), yang sarat akan makna dan hikmah keagamaan.
Seperti biasanya, acara diawali dengan pembacaan Tahlil dan Sholawat yang dipimpin oleh Abdul Ghofur, Kasatkoryon Banser Margomulyo yang sekaligus Wakil ketua MUI Margomulyo. Dengan khidmat, para jamaah melantunkan doa dan pujian kepada Allah SWT serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, menciptakan suasana penuh ketenangan dan ketentraman di dalam masjid At-thohir.
Baca Juga: TURBA
MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh
Setelah itu, Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, menyampaikan tausiyah atau mauidzoh hasanah. Dalam tausiyah yang bertema “Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba terhadap Tatanan Kehidupan”, Kiyai Badrun menekankan pentingnya semangat Muharram sebagai momentum untuk refleksi diri dan memperkuat komitmen dalam menanggulangi berbagai ancaman sosial, khususnya perjudian online dan narkoba.
Kiyai Badrun menjelaskan, “Muharram adalah bulan yang mulia, bulan yang memberikan kita kesempatan untuk memulai lembaran baru dengan memperbaiki diri dan lingkungan sekitar. Judi online dan narkoba adalah dua ancaman besar yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat kita. padu, memperkuat iman dan takwa, serta saling mengingatkan untuk menghindari perbuatan yang merugikan ini.”
Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis
Lebih lanjut, beliau juga mengajak para jamaah untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif dan memperkuat silaturahmi antar warga sebagai salah satu upaya preventif terhadap penyebaran narkoba dan praktik judi online. Pesan beliau mendapat berbagai hal positif dari para jamaah yang hadir, menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu-isu yang diangkat dalam tausiyah tersebut.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiyai Darmaji. Doa tersebut menjadi penutup yang penuh harapan, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT agar masyarakat terhindar dari segala bentuk kemaksiatan dan selalu berada dalam lindungan-Nya.
Kegiatan TURBA yang diselenggarakan oleh MUI Kecamatan Margomulyo ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para jamaah malam itu menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai agama masih kokoh menjadi benteng moral masyarakat.
Pendalaman Bahaya Judi Online dan Narkoba: Contoh Kasus dan Dampaknya
Judi online dan narkoba telah menjadi dua ancaman utama yang merusak tatanan sosial masyarakat. Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun Sulaiman tidak hanya menyampaikan pesan moral, namun juga membahas secara mendalam dampak negatif dari kedua ancaman tersebut dengan memberikan beberapa contoh kasus nyata.
Bahaya Judi Online
Judi online, yang semakin marak dengan kemajuan teknologi, telah menjebak banyak orang ke dalam jurang kehancuran. Kiyai Badrun menjelaskan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghancurkan moral dan mental para pelakunya.
Contoh Kasus
Salah satu contoh yang disampaikan adalah kasus seorang kepala keluarga yang terjerat judi online. Awalnya hanya iseng, namun lama-kelamaan Kecanduan hingga menghabiskan seluruh tabungan keluarga. Akibatnya, ia terlilit utang yang tidak bisa dibayar, keluarganya tercerai-berai, dan akhirnya harus menjual rumah untuk melunasi utangnya.
Kiyai Badrun menekankan bahwa kasus ini bukanlah satu-satunya. Banyak kasus serupa terjadi, di mana judi online menghancurkan kehidupan pribadi dan keluarga. Dampak psikologis seperti depresi, kecemasan, dan rasa putus asa seringkali menyertai mereka yang terjerat dalam lingkaran setan judi online.
Bahaya Narkoba
Selain judi online, narkoba juga menjadi ancaman serius yang merusak generasi muda. Kiyai Badrun menjelaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga mental dan moral.
Contoh Kasus
Kiyai Badrun menceritakan kisah tragis seorang remaja yang menjadi pecandu narkoba di usia muda. Berawal dari pergaulan yang salah, remaja tersebut mulai mencoba narkoba dan akhirnya kecanduan. Kondisi fisiknya semakin memburuk, prestasi akademiknya menurun drastis, dan hubungan dengan keluarga menjadi renggang. Upaya rehabilitasi yang dilakukan tidak mudah dan memerlukan waktu yang lama.
Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya narkoba, yang tidak hanya menghancurkan masa depan individu, tetapi juga membebani keluarga dan masyarakat. Kiyai Badrun menegaskan bahwa upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini, dengan memberikan edukasi yang tepat kepada generasi muda tentang bahaya narkoba dan pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang baik.
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan
Kiyai Badrun juga membahas beberapa langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi bahaya judi online dan narkoba. Pertama, meningkatkan pengawasan dan perhatian orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Kedua, memperkuat pendidikan agama dan moral sebagai benteng pertahanan diri. Ketiga, melibatkan tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya judi online dan narkoba.
Selain itu, beliau juga mengajak para jamaah untuk aktif dalam melaporkan jika menemukan kasus-kasus penularan narkoba atau melakukan praktik judi online di lingkungan mereka. “Kita harus berani bertindak dan tidak diam saja melihat kemaksiatan yang terjadi di sekitar kita. Kebersamaan dan kepedulian kita adalah kunci utama dalam menanggulangi masalah ini,” tegas Kiyai Badrun.
Dengan adanya kegiatan seperti TURBA ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengintai dan lebih waspada serta proaktif dalam menjaga lingkungan mereka dari ancaman perjudian online dan narkoba. Semangat Muharram yang diusung dalam tausiyah ini diharapkan menjadi pemacu bagi setiap individu untuk terus memperbaiki diri dan lingkungan, serta menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan yang dapat merusak tatanan kehidupan.
Malam itu, suasana khidmat dan penuh keakraban menyelimuti Musholla Nurul Hidayah. Acara dimulai dengan pembacaan tahlil yang membawa nuansa sakral, dipimpin oleh Kiyai Samsul Hadi. Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat setempat menunjukkan tingginya antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan ini.
Baca Juga: TURBA
MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh
Puncak acara ditandai dengan mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun mengucapkan terima kasih kepada NU Ranting Meduri atas partisipasinya dalam pergerakan dakwah Islam di Meduri. “Keberadaan NU Ranting Meduri sangat vital dalam menjaga dan memperkuat syiar Islam di desa ini,” ujarnya.
Selain itu, Kiyai Badrun juga menekankan pentingnya peran warga NU dalam menjaga keluarga dan masyarakat dari bahaya judi online dan narkoba yang semakin mengkhawatirkan. "Keluarga adalah benteng pertama yang harus kita perkuat untuk mencegah dampak negatif dari perilaku menyimpang ini," tegasnya.
Dalam konteks tahun politik yang semakin dekat, Kiyai Badrun juga mengajak seluruh warga NU untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas masyarakat. "Perbedaan pandangan politik tidak boleh memecah belah persaudaraan kita. Mari kita jaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan kita masing-masing," pesannya.
Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Kiyai Rohmat Tini, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT bagi seluruh warga Desa Meduri.
Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis
Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk memperkuat komitmen dalam menjaga moralitas dan kerukunan masyarakat. Sinergi antara NU Ranting Meduri dan MUI Kecamatan Margomulyo diharapkan dapat terus berlanjut, membawa kebaikan dan kemajuan bagi seluruh warga.
Dengan kesuksesan acara ini, NU Ranting Meduri dan MUI Kecamatan Margomulyo sekali lagi membuktikan peran aktifnya dalam menggerakkan kegiatan keagamaan dan sosial di Desa Meduri, memperkuat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun umat yang berakhlak mulia dan sejahtera.
Kegiatan ini berfokus pada Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN&PN), sebuah isu yang menjadi perhatian serius di berbagai lapisan masyarakat. Rakord ini dihadiri oleh jajaran MUI se-Kabupaten Bojonegoro, termasuk perwakilan dari MUI Margomulyo yang hadir sebagai peserta aktif dalam acara ini.
Selama kegiatan, para peserta diberikan materi mengenai strategi dan langkah konkret dalam upaya P4GN&PN. Tak hanya itu, sesi diskusi dan tanya jawab juga diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan pandangan dan berbagi pengalaman terkait upaya pencegahan narkoba di wilayah masing-masing.
Rakord ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam upaya MUI Kabupaten Bojonegoro untuk berperan aktif dalam P4GN&PN. Dengan adanya komitmen kuat dari seluruh jajaran MUI se-Kabupaten Bojonegoro, termasuk MUI Margomulyo, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif dan tindakan nyata dalam memerangi bahaya narkoba.
Kegiatan yang berlangsung dengan lancar ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari seluruh peserta. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat semakin efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Bojonegoro.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Muslimat Meduri, Ketua Fatayat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat. Turut hadir juga para jama'ah Majelis Ta'lim (MT) Al-Huda yang antusias mengikuti tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Eko Sunarno, Bendahara Umum MUI Kecamatan Margomulyo.
Dalam tausiyahnya, Bapak Eko Sunarno menyampaikan berbagai hal penting yang berkaitan dengan bahaya judi online. Beliau menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak ekonomi individu, tetapi juga memiliki dampak yang sangat merusak mental generasi muda. "Judi online dapat menjerumuskan generasi muda ke dalam perilaku negatif, mengikis nilai-nilai moral, dan menjauhkan mereka dari ajaran agama," ujarnya.
Lebih lanjut, Bapak Eko Sunarno menjelaskan bahwa judi dalam bentuk apapun adalah tindakan yang dilarang oleh agama dan negara. "Islam dengan tegas melarang segala bentuk perjudian, karena dampaknya sangat merugikan baik secara individu maupun sosial. Negara juga memiliki aturan yang melarang perjudian untuk menjaga ketertiban dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengajak seluruh hadirin untuk turut serta dalam upaya pemberantasan judi online dan mendukung program-program pemerintah serta organisasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi.
Acara TURBA ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan komitmen masyarakat dalam menjaga generasi muda dari ancaman judi online serta memperkuat ketahanan moral dan spiritual masyarakat.
MUIMedia
Kegiatan ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun dihadiri oleh seluruh jamaah Majelis Taklim Manja'al Ulum, warga masyarakat, dan tokoh agama setempat, yang memenuhi rumah Bapak Sudarno untuk mendengarkan pencerahan terkait bahaya judi online.
Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menyampaikan berbagai hal yang sangat penting dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau menekankan bahwa judi online membawa banyak dampak negatif yang merusak semua aspek kehidupan. "Judi online tidak hanya merusak moral remaja, tetapi juga menjadi penyebab utama perceraian dan banyaknya masyarakat yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL)," ujar Kiyai Badrun.
Kiyai Badrun menambahkan bahwa judi online telah menghancurkan tatanan kehidupan banyak keluarga dan masyarakat. "Kita harus sadar bahwa judi online adalah penyakit sosial yang harus kita perangi bersama. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi masalah kita bersama," tegasnya.
Selain membahas bahaya judi online, Kiyai Badrun juga memberikan tausiyah yang menyentuh mengenai bekal untuk kehidupan di alam baqa' atau akhirat. Beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal yang bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, yakni ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak yang sholih. "Ilmu yang kita ajarkan dan bermanfaat bagi orang lain, sedekah jariyah yang kita berikan, dan anak yang sholih yang mendoakan kita, semuanya akan menjadi bekal kita di akhirat nanti," ujarnya dengan penuh hikmah.
Para jamaah yang hadir sangat antusias mendengarkan setiap pesan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Mereka merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk menjauhi judi online serta memperbanyak amal baik sebagai bekal di akhirat.
Ketua Majelis Taklim Manja'al Ulum, Ibu Sriatun, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Kiyai Badrun yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan tausiyah yang sangat bermanfaat ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir dan turut berpartisipasi aktif," kata Ibu Sriatun.
Sebelum acara berakhir, Kiyai Badrun memberikan pesan terakhir kepada seluruh jamaah. "Mari kita jauhi judi online dan segala bentuk kemaksiatan lainnya. Sebagai umat Islam, kita harus selalu berusaha untuk menjalani kehidupan yang baik, penuh dengan amal kebaikan, dan selalu mempersiapkan bekal untuk akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk terus berada di jalan yang benar," tutup Kiyai Badrun.
Kegiatan TURBA dengan tema "Stop Judi Online" ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dusun Kalimojo dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa. Kegiatan yang penuh hikmah ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran para jamaah untuk terus memperbaiki diri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia.