Turut hadir dalam acara tersebut seluruh warga Tepus, khususnya jamaah Majelis Taklim Tepus. Tema yang diangkat pada kajian kali ini adalah “Bahaya Judi Online dalam setiap Aspek Kehidupan Beragama dan Masyarakat”.
Dalam perayaannya, Kiyai Jumari, Ketua Takmir Masjid Baiturrohman, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh warga atas dukungannya dalam menyelenggarakan acara rutin ini. “Saya sangat berterima kasih atas partisipasi dan antusiasme warga dalam mengikuti kajian rutin malam Sabtu Pahing. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari para peserta. Abdul Ghofur, salah satu jamaah yang hadir, menyatakan harapannya agar penyuluhan ini dapat menyadarkan masyarakat akan dampak bahaya judi online. “Semoga dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat bisa lebih memahami dan menghindari bahaya perjudian online yang merusak kehidupan beragama dan sosial kita,” kata Abdul Ghofur.
TURBA kali ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran agama, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama dan masyarakat di Desa Margomulyo.
Setelah doa bersama, Bapak Badrun sebagai narasumber utama dalam kegiatan TURBA tersebut, menyampaikan materi dengan penuh semangat dan berdampak terhadap maraknya judi online di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak tatanan ekonomi keluarga, tetapi juga merusak
"Judi online adalah ancaman nyata bagi kehidupan kita. Tidak hanya membuat orang menjadi malas bekerja, tetapi juga merusak hubungan sosial dan keharmonisan dalam rumah tangga. Kita harus bersama-sama berjuang melawan bahaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan agama," ungkap Bapak Badrun
Selama penyuluhan, Bapak Badrun juga memberikan beberapa tips praktis bagi warga untuk menghindari terjerumus dalam jeratan judi online. Diantaranya adalah dengan memperkuat keimanan, meningkatkan kegiatan positif di masyarakat, dan selalu mengingatkan sesama tentang bahaya perjudian.
Para peserta tampak sangat antusias dan interaktif, banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman pribadi terkait dampak judi online. Dialog yang terbuka dan penuh keakraban ini menambah suasana kekeluargaan di antara warga Tepus.
Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah dan santap malam bersama yang disediakan oleh panitia. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta selama acara menunjukkan betapa pentingnya kegiatan seperti TURBA ini dalam memperkuat tali silaturahmi dan kesadaran keberagaman di kalangan masyarakat.
Dengan berhasilnya kegiatan TURBA ini, diharapkan Masjid Baiturrohman terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat dan menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya. Kesadaran akan bahaya judi online yang telah disampaikan melalui kajian ini diharapkan mampu menekan angka perjudian dan memperkuat iman warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Tepus pun berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan dengan berbagai tema yang relevan dan mendidik, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih baik dan bertaqwa. Panitia juga mengajak seluruh warga untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh masjid.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, Masjid Baiturrohman dan seluruh warga Tepus optimis dapat membangun masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar