Pada kesempatan tersebut, Bapak Jumari, selaku perwakilan panitia sekaligus Ketua LazisNU Ranting Ngelo, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya acara ini. "Kehadiran kita malam ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan generasi dan tatanan sosial di masyarakat kita," ujarnya dengan penuh semangat.
Acara yang digagas oleh Jamaah Masjid Al-Ikhlas ini mencapai puncaknya dengan tausiyah yang dibawakan oleh Bapak Kiyai Paniran, seorang tokoh yang dikenal luas sebagai Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam tausiyahnya, Kiyai Paniran mengangkat tema keikhlasan dan istiqomah dalam berkhidmah kepada umat. Beliau menekankan bahwa keikhlasan adalah fondasi utama dalam setiap amal, sementara istiqomah adalah penopang agar amal tersebut tetap berkelanjutan dan membawa manfaat yang nyata.
Tak hanya itu, Kiyai Paniran juga menyoroti isu-isu krusial yang tengah menggerogoti masyarakat, terutama bahaya JUDI Online (JUDOL) dan narkoba. "Kedua ancaman ini tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga menghancurkan sendi-sendi tatanan sosial yang kita bangun bersama dengan susah payah," tegasnya.
Dengan penyampaian yang lugas namun penuh dengan kedalaman makna, Kiyai Paniran mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman-ancaman tersebut. Beliau menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam membentengi diri dan lingkungan dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan masa depan bangsa.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian ilmu, tetapi juga menjadi momen introspeksi bagi setiap jamaah yang hadir. Keikhlasan, istiqomah, serta kewaspadaan terhadap bahaya JUDI Online dan narkoba, menjadi pesan kuat yang diusung dalam pengajian kali ini, menggugah kesadaran kolektif untuk terus berjuang dalam menjaga kemaslahatan umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar