Margomulyo – Tradisi pengajian rutin malam Kamis Kliwon terus dijaga oleh masyarakat Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo. Pada Rabu malam (12/2/2025), puluhan jamaah memadati Masjid At-Thohir Pluntu untuk mengikuti majelis ilmu yang digelar mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah masjid dan warga sekitar yang antusias menyimak tausiah yang disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo, K. Badrun Sulaiman. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai momentum meningkatkan ibadah dan persiapan menuju bulan suci Ramadan.
“Bulan Sya’ban adalah waktu yang mulia, di mana amalan kita diangkat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya kita memperbanyak ibadah, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan sesama,” tutur K. Badrun dalam tausiah yang disampaikan dengan penuh hikmah.
Para jamaah tampak khusyuk menyimak setiap pesan yang disampaikan, mencerminkan betapa pengajian ini tidak sekadar tradisi, tetapi juga sarana memperdalam ilmu agama dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Acara pengajian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Margomulyo. Suasana haru dan kekhusyukan begitu terasa ketika doa-doa dipanjatkan, mengharap keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.
Pengajian rutin ini menjadi salah satu wujud nyata semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap ilmu agama. Dengan konsistensi dalam menggelar kegiatan keagamaan seperti ini, diharapkan nilai-nilai Islam semakin tertanam dalam kehidupan sehari-hari warga Sumberjo.
Pengajian rutin malam Kamis Kliwon di Masjid At-Thohir Pluntu bukan sekadar acara seremonial, tetapi telah menjadi tradisi turun-temurun yang diwarisi oleh masyarakat Desa Sumberjo. Kegiatan ini selalu mendapat sambutan hangat dari warga sekitar, terbukti dari antusiasme jamaah yang hadir setiap penyelenggaraan.
Menurut salah satu jamaah, Mbah Nari (52), pengajian ini menjadi sarana penting bagi warga untuk terus mendapatkan pencerahan ilmu agama.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pengajian ini. Tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga. Terlebih dengan pembahasan bulan Sya’ban tadi malam, kami jadi lebih paham bagaimana mempersiapkan diri menyambut Ramadan,” ujarnya.
Selain itu, pengajian ini juga memberikan dampak positif bagi generasi muda. Banyak remaja dan pemuda desa yang ikut hadir, menunjukkan minat mereka dalam mendalami ilmu agama. Hal ini sejalan dengan harapan para tokoh agama agar nilai-nilai Islam tetap terjaga dan terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
K. Badrun Sulaiman dalam tausiah malam itu juga menekankan bahwa bulan Sya’ban merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak amal saleh, seperti membaca Al-Qur'an, memperbanyak istighfar, serta meningkatkan ibadah puasa sunnah.
"Banyak hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Ini adalah bentuk persiapan rohani sebelum memasuki Ramadan," terang beliau.
Harapan ke Depan
Dengan semakin besarnya animo masyarakat terhadap kegiatan pengajian ini, panitia berharap agar tradisi ini tetap lestari dan semakin berkembang. Ketua Takmir Masjid At-Thohir Pluntu, Sigit, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas kegiatan dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang kompeten.
"Kami ingin pengajian ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Insya Allah, ke depan akan ada pembahasan tematik yang lebih mendalam, sesuai kebutuhan jamaah," ungkapnya.
Semangat menjaga tradisi keislaman ini mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap ilmu agama. Dengan pengajian yang terus berjalan, diharapkan Desa Sumberjo semakin berkah, penuh kedamaian, serta masyarakatnya semakin bertakwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar