Acara yang rutin dilaksanakan setiap pekan ini diinisiasi oleh Majelis Taklim Miftakhul Jannah, menjadi ruang bagi jamaah untuk terus memperdalam pemahaman agama dan menguatkan silaturahmi. Pada kesempatan kali ini, Bu Nyai Adawiyah, dari Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama MUI Desa Sumberjo, menjadi narasumber. Tausiyah yang disampaikan beliau bak embun pagi yang menyegarkan, menggugah hati tentang "Urgensi Sedekah di Bulan Maulid Nabi."
Dalam petuahnya, Bu Nyai Adawiyah mengajak hadirin untuk merenungkan betapa pentingnya amalan sedekah di bulan yang mulia ini, di mana rahmat dan keberkahan begitu melimpah. Dengan nada lembut namun penuh makna, beliau menjelaskan bahwa sedekah di bulan Maulid tak hanya menjadi wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan cinta kasih dan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah ajang untuk meneguhkan hati dan mempertebal keimanan, di mana setiap untaian kalimat yang disampaikan oleh Bu Nyai Adawiyah seakan menjadi pelita bagi jalan kehidupan yang penuh berkah.
Setiap kata yang terucap dari Bu Nyai Adawiyah seolah memancarkan cahaya hikmah, mengingatkan jamaah tentang betapa besarnya keutamaan bersedekah di bulan Maulid. Dalam suasana yang sarat akan kekhusyukan, beliau menekankan bahwa sedekah bukan hanya tentang memberi harta, tetapi tentang berbagi cinta, menebarkan manfaat, dan menumbuhkan kepedulian antar sesama. Seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, kepedulian dan kemurahan hati adalah tanda sejati dari seorang muslim yang beriman.
Tausiyah tersebut juga mengajak jamaah untuk memaknai Maulid Nabi sebagai momen yang istimewa, di mana sedekah menjadi pintu pembuka keberkahan. "Sedekah di bulan ini akan menumbuhkan jiwa yang lebih lapang dan hati yang lebih peka terhadap sesama. Dalam tiap kepingan harta yang kita berikan, terdapat kebahagiaan bagi orang lain dan pahala yang tak terhingga di sisi Allah," ujar Bu Nyai Adawiyah dengan penuh kelembutan.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipanjatkan oleh seluruh jamaah, memohon agar keberkahan dan rahmat Allah senantiasa menyertai mereka, keluarga, serta masyarakat sekitar. Dengan harapan bahwa kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggu ini terus menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus memperkuat jalinan ukhuwah antar umat beragama dan mengokohkan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
Seiring matahari senja yang perlahan meredup di ufuk barat, para jamaah pulang dengan hati yang lebih damai dan jiwa yang lebih bersih, membawa pesan mulia untuk senantiasa berbagi dan memanfaatkan bulan Maulid ini sebagai ladang amal yang subur. Semoga kegiatan TURBA ini menjadi sumber cahaya bagi masyarakat Dusun Wates dan sekitarnya, terus menghidupkan semangat sedekah dan kebersamaan dalam keberkahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar