Ngelo, 29 Juni 2024 - Kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang dipimpin oleh Bapak Kiyai Paniran, Ketua MUI Desa Ngelo, kembali digelar di Musholla Baitul Makmur, Dusun Tolu, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo. Acara yang diinisiasi oleh Pengurus Ranting NU Ngelo ini berlangsung pada hari Sabtu, dimulai pukul 09.00 hingga selesai. TURBA merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap Sabtu terakhir di setiap bulan, dengan tujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat Desa Ngelo.
Acara kali ini dihadiri oleh keluarga besar NU Ranting Ngelo beserta semua Badan Otonom, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan LazisNU. Turut hadir pula Kepala Desa Ngelo serta para Kepala Dusun dari lima Dusun yang ada di Desa Ngelo. Kehadiran para tokoh dan anggota masyarakat ini menunjukkan antusiasme dan komitmen bersama dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat.
Tema penyuluhan yang diangkat pada TURBA kali ini adalah "Peran NU dalam Menanggulangi Dampak Judi Online." Dalam tausiyahnya, Bapak Kiyai Paniran menekankan pentingnya peran Nahdlatul Ulama dalam menghadapi dan menangani berbagai permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah maraknya judi online. Menurut beliau, judi online tidak hanya merusak moral individu, tetapi juga berdampak negatif pada keharmonisan keluarga dan stabilitas ekonomi masyarakat.
"Kita semua harus menyadari bahwa judi online adalah musuh bersama yang harus kita perangi. NU, sebagai organisasi keagamaan yang peduli terhadap kesejahteraan umat, memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online. Selain itu, kita juga harus aktif memberikan dukungan dan solusi bagi mereka yang terjerat dalam praktik tersebut," ujar Kiyai Paniran dalam penyampaiannya.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh hadirin untuk terus bersinergi dalam upaya preventif dan rehabilitatif, serta tidak segan melaporkan dan menindak tegas para pelaku judi online. Bapak Kiyai Paniran juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik dan membimbing anggota keluarga agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif tersebut.
Acara TURBA ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Paniran, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT agar Desa Ngelo senantiasa dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan diberi kekuatan untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan kebaikan.
Dengan adanya kegiatan rutin seperti TURBA, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan warga NU Ranting Ngelo semakin meningkat, serta mampu memberikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
MUIMMedia