Puncak kegiatan ini diisi dengan tausiyah yang penuh makna dari Kiyai Paniran, Ketua MUI Ngelo. Dalam ceramahnya, Kiyai Paniran menyampaikan keutamaan ibadah haji bagi seorang muslim dan muslimah, yang bukan hanya menjadi bentuk penghambaan kepada Allah tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri secara spiritual. Ia mengajak para jamaah untuk memahami esensi dari ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang agung dan menginspirasi semua yang hadir untuk senantiasa menjaga keikhlasan serta istiqamah dalam beribadah.
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini berjalan lancar dan penuh khidmat. Para peserta antusias menyimak setiap materi yang disampaikan, berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menambah wawasan keagamaan.
Suasana keakraban sangat terasa selama kegiatan berlangsung. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab juga mewarnai acara ini, memberi kesempatan bagi jamaah untuk mengajukan pertanyaan seputar ibadah dan kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan tutunan agama. Dukungan dari tokoh masyarakat setempat turut memperkuat nuansa kebersamaan di antara warga.
Kiyai Paniran dalam tausiyahnya menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam menjalankan setiap ibadah. Ia menjelaskan bahwa niat yang tulus menjadi landasan utama yang akan membawa keberkahan serta ketenangan dalam hidup. Selain itu, beliau juga mengingatkan jamaah untuk selalu bersyukur dan menjaga amalan-amalan sunnah di samping ibadah wajib, sebagai bentuk pengabdian yang paripurna kepada Allah SWT.
Di akhir acara, para jamaah Muslimat NU Anak Ranting Jeruk mengucapkan terima kasih kepada Kiyai Paniran dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dapat terus berlanjut secara berkala, menjadi sarana belajar dan berbagi ilmu yang bermanfaat, serta mempererat persaudaraan di lingkungan Dusun Jeruk, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.