Tampilkan postingan dengan label margomulyo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label margomulyo. Tampilkan semua postingan

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo di Masjid Al-Amin: Istiqomah dan Bahaya Judi Online serta Narkoba Menjadi Fokus Utama

(Gunowo Abdul Ghofur Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo).

Margomulyo, 4 Agustus 2024 – Majelis Taklim Al-Amin Desa Kaligede kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara yang berlangsung pada Ahad, 4 Agustus 2024 ini, digelar mulai pukul 13.00 hingga 15.00 di Masjid Al-Amin, Kaligede Desa Margomulyo.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jamaah Masjid Al-Amin, anggota Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Kaligede. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah dan mendalami ilmu agama.

Majelis Taklim Al-Amin, sebagai inisiator acara, berhasil mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dalam satu kegiatan yang penuh hikmah dan manfaat. Acara dibuka dengan rangkaian kegiatan pengajian dan dilanjutkan dengan sesi tausiyah yang menghadirkan beberapa pembicara ternama di lingkungan Kecamatan Margomulyo.

Sebagai penutup dari rangkaian TURBA, Bapak Gonowo Abdul Ghofur, yang juga dikenal dengan sapaan akrab Ndan Ghofur, Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, menyampaikan Mauidzoh Hasanah. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya istiqomah atau konsistensi dalam beribadah. Menurutnya, istiqomah harus dilakukan dengan tiga aspek utama: istiqomah bil lisan (konsistensi dalam perkataan), istiqomah bil janani (konsistensi dalam tindakan), dan istiqomah bin nafsi (konsistensi dalam hati).

Ndan Ghofur juga menyoroti bahaya judi online dan peredaran narkoba yang semakin marak dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membawa dampak buruk bagi moral dan kehidupan sosial. Demikian pula, peredaran narkoba yang tidak hanya menghancurkan masa depan generasi muda, tetapi juga menimbulkan kerusakan yang luar biasa dalam struktur keluarga dan masyarakat.

Dengan gaya bicara yang lugas dan penuh semangat, Ndan Ghofur berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk terus berpegang teguh pada ajaran agama dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang dapat merusak diri dan lingkungan sekitar.

TURBA di Masjid Al-Amin kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga Dusun Kaligede. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dalam peningkatan kualitas ibadah maupun dalam menjaga harmonisasi kehidupan bermasyarakat.

Dengan suksesnya acara ini, Majelis Taklim Al-Amin sekali lagi membuktikan perannya sebagai salah satu pilar penting dalam penyebaran dakwah Islam di Desa Margomulyo. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh umat.

Share:

TURBA MUI Margomulyo Pada Majelis Taklim Al-Amin: Pentingnya Istiqomah dalam Khidmah dan Bahaya Judi Online


Kaligede, MargomulyoPada Ahad, 4 Agustus 2024, Majelis Taklim Al-Amin menyelenggarakan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang dipandu oleh Bapak Miran, QR. M.Pd.I., anggota Dewan Penasehat MUI Kecamatan Margomulyo. Acara ini berlangsung di Masjid Al-Amin Kaligede, Desa Margomulyo, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Kegiatan TURBA ini dihadiri oleh seluruh jamaah Masjid Al-Amin, termasuk anggota Muslimat dan Fatayat NU, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Kaligede. Inisiatif dari Majelis Taklim Al-Amin ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi sekaligus memberikan pembinaan spiritual kepada masyarakat.

Dalam tausiyahnya, Bapak Miran menyampaikan berbagai hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau menekankan pentingnya istiqomah dalam khidmah kepada umat dan keikhlasan dalam berdakwah. "Istiqomah adalah kunci dalam menjaga konsistensi ibadah dan pelayanan kepada umat. Tanpa keikhlasan, segala amal ibadah akan kehilangan nilai di sisi Allah," ujar Bapak Miran.

Selain itu, Bapak Miran juga mengangkat isu yang tengah menjadi perhatian serius, yaitu bahaya judi online dan peredaran narkoba. Beliau menjelaskan bahwa kedua hal tersebut memiliki dampak yang sangat merusak tatanan kehidupan masyarakat. "Judi online bukan hanya menguras harta, tetapi juga menghancurkan moral dan merusak hubungan keluarga. Begitu pula dengan narkoba, yang tidak hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga memporak-porandakan masa depan generasi muda," tegasnya.

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Bapak Miran diharapkan dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi jamaah untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap ancaman-ancaman yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Acara ini ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan khidmah kepada umat, serta dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan.

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilaksanakan sebagai upaya dalam membentengi masyarakat dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan akhlak. Semoga Majelis Taklim Al-Amin dan kegiatan-kegiatan serupa dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi umat.


MUIMMedia

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Mengupas Urgensi Wakaf di Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede

(Kiyai Badrun Ketua MUI Margomulyo)

Pada hari Ahad Legi, 28 Juli 2024, Majelis Taklim Muslimat NU Dusun Kaligede Desa Margomulyo menjadi pusat perhatian dengan dilaksanakannya kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Amin Kaligede dari pukul 12.30 hingga 14.00 ini dihadiri oleh jamaah ibu-ibu Muslimat NU dari Kaligede dan Jepang, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Tema kajian yang diangkat dalam TURBA kali ini adalah "Urgensi Wakaf dalam Menopang Pergerakan Dakwah Islam," yang disampaikan oleh Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam penyampaiannya, Kiyai Badrun menguraikan pentingnya wakaf sebagai salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlanjutan dakwah Islam. Ia menjelaskan bahwa wakaf bukan hanya sekadar pemberian harta benda, tetapi juga bentuk komitmen dan kontribusi nyata umat Islam dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial.

Kiyai Badrun juga menekankan bahwa melalui wakaf, umat Islam dapat menciptakan berbagai fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti masjid, madrasah, dan pusat-pusat dakwah. "Dengan mengoptimalkan potensi wakaf, kita dapat memastikan kelangsungan program-program keagamaan dan sosial yang berdampak positif bagi umat," ujarnya.

Selain membahas tentang wakaf, Kiyai Badrun juga memaparkan tiga hal yang menjadi tanda seseorang mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat. Pertama, Qutun Halalun (makanan yang halal), yang mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga kehalalan rezeki yang diperoleh dan dikonsumsi. Kedua, Mujalasatul Ulama (hadir di kajian ilmu ulama), yang menekankan pentingnya mencari ilmu dari para ulama sebagai sumber pencerahan dan petunjuk hidup. Ketiga, Sholat Ma'al Imam (shalat berjamaah), yang mengajak jamaah untuk selalu menjaga kebersamaan dalam melaksanakan ibadah shalat.

Acara TURBA di Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede ini tidak hanya memberikan pencerahan keagamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarjamaah dan tokoh masyarakat. Kehadiran ibu-ibu Muslimat NU dari Kaligede dan Jepang, serta tokoh masyarakat dan agama setempat, menunjukkan betapa besar antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan ini.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, dakwah Islam dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya di masa mendatang.




Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Aries
Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menggali Hikmah dan Memberdayakan Umat

Pada hari Ahad Legi, 28 Juli 2024, Masjid Ar-Rohman Jatiroto di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.30 ini merupakan hasil inisiasi Pengurus NU Ranting Margomulyo dan mendapat dukungan penuh dari seluruh Badan Otonom (BANOM) NU Ranting Margomulyo.


Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus ranting NU dan BANOM, serta perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU, PAC Fatayat NU, dan PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)/Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kehadiran mereka menambah semarak dan kekhidmatan acara yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan tersebut.


Acara TURBA kali ini memiliki puncak yang istimewa dengan kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pembicara utama dalam sesi Mauidzoh Hasanah. Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun menyoroti bahaya judi online dan narkoba dari perspektif keilmuan agama. Ia mengingatkan para jamaah akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kedua hal tersebut, baik dari segi moral, sosial, maupun ekonomi.


Selain itu, Kiyai Badrun juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi umat melalui penguatan Aset BMTNU Margomulyo. Ia menjelaskan bahwa dengan memperkuat basis ekonomi umat, NU dapat lebih mandiri dan berdaya saing di masa mendatang. Kiyai Badrun juga memaparkan urgensi rekonstruksi Kaleng KOIN (Kotak Infaq) NU sebagai salah satu langkah konkret untuk mencapai kemandirian tersebut.


Menurut Kiyai Badrun, Kaleng KOIN NU bukan hanya sekadar alat untuk mengumpulkan infaq, tetapi juga simbol solidaritas dan kepedulian antarumat. "Dengan memperkuat sistem Kaleng KOIN, kita dapat memastikan keberlanjutan program-program sosial dan dakwah NU, serta mengurangi ketergantungan pada sumber dana eksternal," ungkapnya.


Kegiatan TURBA ini tidak hanya menjadi ajang untuk menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga NU dan memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan zaman. Dukungan dari seluruh BANOM NU Ranting Margomulyo menunjukkan betapa solidnya organisasi ini dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.


TURBA MUI Kecamatan Margomulyo kali ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kemandirian umat. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.




Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Sholeh, Andray
Share:

Tausiyah Rutin Bersama MUI Kecamatan Margomulyo: Menguatkan Ukhuwah di Bulan Muharram


Margomulyo, 14 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) pada Hari Minggu, 14 Juli 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 ini bertempat di Masjid Al-Amin, Dusun Kaligede, Desa Margomulyo.

Dengan tema "Urgensi Amalan dan Kesunahan di Bulan Muharram sebagai Media Perekat Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama," kajian kali ini menekankan pentingnya bulan Muharram sebagai momentum memperkuat hubungan antar umat Islam serta menjalin kerukunan dengan umat beragama lainnya. Pemateri pada kesempatan ini adalah Ibu Robi'atul Adawiyah, pengurus MUI Desa Sumberjo yang membidangi Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama.

Dalam tausiyahnya, Ibu Robi'atul Adawiyah menguraikan berbagai amalan dan kesunahan yang dianjurkan di bulan Muharram. Beliau menjelaskan bahwa selain menjalankan amalan-amalan tersebut, umat Islam juga diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah islamiyah dan menjalin hubungan baik dengan sesama, termasuk dengan umat beragama lainnya. "Bulan Muharram adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbanyak amal ibadah. Namun, lebih dari itu, ini juga waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar umat," tutur beliau.


Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU Kaligede dan dihadiri oleh warga Muslimat NU Kaligede dan Jepang. Turut hadir dalam acara ini adalah tokoh-tokoh agama setempat serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga akhir. Keberadaan acara seperti ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi kepada jamaah untuk lebih mendalami dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.

Tidak hanya itu, kegiatan TURBA ini juga memiliki jadwal rutin yang dilaksanakan pada Minggu kedua setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam mendalami ilmu agama secara kontinyu serta menjalin silaturahmi secara berkelanjutan.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, selain menambah pengetahuan agama, kami juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujar salah satu peserta.

Dengan adanya kegiatan rutin ini, MUI Kecamatan Margomulyo berharap dapat terus berkontribusi dalam membina umat serta menciptakan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut. Ajakan untuk terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan pun semakin digaungkan agar semangat kebersamaan dan toleransi tetap terjaga.


Reporter: De ba
Editor: MUIMMedia
Fotografer: Adawi
Share:

Menggali Urgensi Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Tausiyah Rutin Bersama MUI Kecamatan Margomulyo

(Kiyai Badrun Ketua MUI Margomulyo) 

Margomulyo, 26 Juli 2024 – Suasana Masjid Baiturrohim di Dusun Batang Desa Margomulyo pada Jumat malam, 26 Juli 2024, tampak berbeda dari biasanya. Dari pukul 20.30 hingga 22.30, para jama'ah dari berbagai kalangan, termasuk warga Majelis Taklim Baiturrohim, warga NU, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, berkumpul untuk mengikuti kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo.

Acara ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dengan tema "Urgensi Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat sebagai Wasilah Penanggulangan Dampak Judi Online dan Bahaya Narkoba," Kiyai Badrun memberikan pemaparan yang mendalam dan penuh inspirasi.

Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menekankan pentingnya wakaf sebagai salah satu pilar ekonomi Islam yang memiliki potensi besar dalam pemberdayaan umat. "Wakaf bukan hanya tentang memberikan sebagian harta untuk kepentingan umum, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman seperti maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Beliau juga menguraikan tiga tanda kebahagiaan dunia dan akhirat berdasarkan pesan Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali Karomallohu Wajhah. Pertama, Qutun Halalun (makanan yang halal), yang menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal dan berkah. Kedua, Mujalasatul Ulama' (hadir dalam majelis ilmunya ulama'), yang menggarisbawahi nilai-nilai positif dari berinteraksi dan belajar langsung dari para ulama. Ketiga, Sholat Ma'al Imam (sholat berjamaah), yang menggambarkan kekuatan spiritual dan sosial dari sholat berjamaah.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pengurus Majelis Taklim Baiturrohim yang berkomitmen untuk terus memberikan pencerahan dan pendidikan agama kepada masyarakat. Menurut salah satu pengurus, acara ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memajukan ekonomi umat melalui wakaf.

Para jamaah yang hadir tampak antusias dan penuh semangat mengikuti tausiyah dari awal hingga akhir. Salah satu warga, Bapak Ahmad, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini. "Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dengan terselenggaranya TURBA ini, diharapkan masyarakat Margomulyo semakin sadar akan pentingnya wakaf dan peran strategisnya dalam pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus menjadi benteng kuat dalam menghadapi dampak negatif judi online dan bahaya narkoba. Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi majelis taklim lainnya untuk mengadakan acara serupa.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT agar masyarakat Margomulyo selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh

 

Margomulyo, 7 Juli 2024 - Semangat Muharram kembali menghidupkan Masjid Al Amin, Kaligede, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Pada Minggu, 7 Juli 2024, jam 13.00 WIB, kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diinisiasi oleh Pengurus Muslimat NU Kaligede sukses digelar. Kegiatan yang menjadi kajian rutin setiap minggu pertama di setiap bulan ini, dihadiri oleh jamaah Majlis Taklim Al Amin, yang dipimpin oleh Supriani selaku ketua majlis.

Tema Muharram dan Shodaqoh

Tema yang diangkat kali ini, "Menyambut Bulan Muharram dengan Shodaqoh," menjadi topik utama dalam tausiyah yang disampaikan oleh Gunowo Abdul Ghofur, Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Beliau menjelaskan keutamaan shodaqoh dalam menyambut bulan Muharram, bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan. Shodaqoh, sebagai salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, memiliki banyak keutamaan, termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama yang membutuhkan.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menyemai Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba

Pentingnya Shodaqoh dalam Kehidupan Masyarakat

Dalam tausiyahnya, Gunowo Abdul Ghofur menekankan bahwa shodaqoh tidak hanya memberikan manfaat bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. "Dengan bershodaqoh, kita membersihkan harta dan hati kita dari sifat kikir. Shodaqoh juga menjadi jalan untuk mendapatkan ridho Allah dan keberkahan hidup," ujar beliau di hadapan jamaah yang antusias mendengarkan.

Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis


Bahaya Judi Online dan Narkoba

Selain membahas keutamaan shodaqoh, Gunowo Abdul Ghofur juga menyampaikan dampak negatif judi online dan peredaran narkoba terhadap kehidupan sosial masyarakat. "Judi online dan narkoba adalah dua masalah besar yang dapat merusak moral, mental, dan ekonomi masyarakat kita. Kita harus waspada dan berperan aktif dalam mencegah dan memberantas kedua masalah ini," tegasnya. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk bersatu dalam memerangi judi online dan narkoba, yang sudah merambah hingga ke desa-desa dan merusak generasi muda.

Baca Juga: Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba."


Antusiasme Jamaah

Kegiatan TURBA kali ini dihadiri oleh banyak jamaah dari berbagai kalangan. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kajian rutin seperti ini dalam memberikan pencerahan dan menambah wawasan keagamaan. Para jamaah terlihat serius menyimak setiap materi yang disampaikan dan berharap dapat mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' NU Ranting Meduri: Sinergi dan Komitmen dalam Menjaga Moralitas dan Kerukunan

Harapan dan Doa Bersama

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT agar selalu diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Para jamaah berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjadi sarana untuk memperkuat silaturahmi serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

Dengan semangat Muharram, kegiatan TURBA ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan amal kebaikan, menjalin silaturahmi yang lebih erat, dan bersama-sama memerangi segala bentuk kemaksiatan yang merusak tatanan sosial masyarakat. Majlis Taklim Al Amin berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membawa perubahan baik bagi masyarakat sekitar. Semoga semangat ini terus menyala dalam setiap langkah kita bersama.



MUIMMedia

Share:

Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba."


Margomulyo, 20 Juli 2024 - Hari yang penuh semangat dan kebersamaan tercipta di Majelis Taklim Al-Barokah pada Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diinisiasi oleh Pengurus Majelis Taklim sukses digelar dengan mengusung tema yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini: "Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba." Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dipenuhi oleh antusiasme jamaah yang hadir hingga selesai.


Peningkatan Kualitas Silaturahmi

Dalam suasana yang penuh hikmah dan keakraban, Ustadz Syaifuddin, Sekretaris Umum MUI Kecamatan Margomulyo, tampil sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi di bulan Muharram sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Ustadz Syaifuddin juga mengajak para jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan ukhuwah islamiyah sebagai benteng utama dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh


Perangi Judi Online dan Narkoba

Tema ini tidak hanya mengajak jamaah untuk meningkatkan silaturahmi, tetapi juga memberikan perhatian serius pada masalah sosial yang tengah marak, yakni judi online dan peredaran narkoba. Ustadz Syaifuddin menjelaskan dampak negatif dari kedua masalah ini yang tidak hanya merusak individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk aktif dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya judi online dan narkoba serta mendukung upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menyemai Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba


Kehadiran Berbagai Elemen Masyarakat

Kegiatan TURBA kali ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Jamaah Majelis Taklim, Muslimat NU, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat hadir dengan penuh semangat. Kehadiran mereka menunjukkan kepedulian bersama dalam menghadapi isu-isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Para tokoh masyarakat memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Majelis Taklim Al-Barokah dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin.

Baca Juga: MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis


Semangat Kebersamaan

Selama kegiatan, terlihat betapa pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sosial. Dengan semangat kebersamaan dan kesatuan hati, masalah sebesar apapun dapat dihadapi dan diatasi. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT agar selalu diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Baca Juga: Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' NU Ranting Meduri: Sinergi dan Komitmen dalam Menjaga Moralitas dan Kerukunan

Harapan Kedepan

Melalui kegiatan TURBA ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Margomulyo dapat semakin mempererat silaturahmi, meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan narkoba, serta aktif berperan dalam menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Majelis Taklim Al-Barokah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membawa perubahan baik bagi masyarakat sekitar.


Dengan penuh harapan, kegiatan TURBA ini menjadi awal yang baik untuk membangun komunitas yang lebih kuat, lebih sadar, dan lebih peduli terhadap sesama. Semoga semangat Muharram ini dapat terus menyala dalam setiap langkah kita bersama.


MUIMMedia

Share:

MUI Margomulyo Gelar TURBA: Tangkal Bahaya Judi Online dan Narkoba untuk Keluarga Harmonis


Margomulyo, 17 Juli 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo menggelar kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) dengan tema “Menanggulangi Dampak Negatif Judi Online dan Peredaran Narkoba Demi Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah”. Acara ini diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo dan dilaksanakan di Aula MWCNU Margomulyo pada pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.

Kegiatan TURBA kali ini menghadirkan Bapak Kiyai Rosyidi, anggota Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan banyak hal yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, terutama yang berkaitan dengan bahaya judi online dan peredaran narkoba.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Sambut Muharram dengan Semangat Shodaqoh


Kiyai Rosyidi menyoroti bahwa judi online dan narkoba telah membawa dampak negatif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. "Judi online dan narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga menghancurkan fondasi keluarga. Banyak kasus perceraian yang disebabkan oleh kecanduan judi online, dan tidak sedikit yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL) akibat kalah berjudi," ungkap Kiyai Rosyidi dengan penuh keprihatinan.

Baca Juga: TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menyemai Semangat Muharram dalam Menanggulangi Bahaya Judi Online dan Narkoba


Beliau juga mengungkapkan bahwa rusaknya moral di kalangan remaja akibat peredaran narkoba merupakan masalah yang sangat serius. "Remaja adalah generasi penerus bangsa, namun banyak di antara mereka yang terjerumus dalam narkoba, merusak masa depan mereka sendiri dan menghancurkan harapan orang tua," tambahnya.

Dalam tausiyahnya, Kiyai Rosyidi juga memberikan solusi dan ajakan kepada para hadirin untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan ini. Beliau menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pendidikan dan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak. "Keluarga adalah benteng utama dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif. Kita harus membangun keluarga yang kokoh dengan nilai-nilai agama agar terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah," tutupnya.

Baca Juga: Dengan Spirit Muharram kita tingkatkan kualitas silaturahmi guna menanggulangi dampak Judi online dan peredaran Narkoba."


Kegiatan TURBA ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, dari tokoh agama, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga yang antusias mendengarkan tausiyah dari Kiyai Rosyidi. Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar masyarakat Margomulyo terhindar dari dampak buruk judi online dan narkoba, serta dapat membangun keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Kegiatan TURBA MUI Margomulyo di Lailatul Ijtima' NU Ranting Meduri: Sinergi dan Komitmen dalam Menjaga Moralitas dan Kerukunan

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengintai dan lebih proaktif dalam menjaga keluarganya dari pengaruh negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan. MWCNU Margomulyo berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.



MUIMMedia

Share:

TURBA MUI Margomulyo: Kiyai Badrun Ajak Masyarakat Kalimojo Perangi Judi Online


Margomulyo, 11 Juli 2024 – Majelis Taklim Manja'al Ulum RT. 004 Dusun Kalimojo, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo kembali menggelar kegiatan TURBA (Tausiyah Rutin Bersama) dengan tema "Stop Judi Online". Acara ini dilaksanakan di rumah Bapak Sudarno pada Kamis, 11 Juli 2024, mulai pukul 20.30 hingga 22.00 WIB.


Kegiatan ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun dihadiri oleh seluruh jamaah Majelis Taklim Manja'al Ulum, warga masyarakat, dan tokoh agama setempat, yang memenuhi rumah Bapak Sudarno untuk mendengarkan pencerahan terkait bahaya judi online.


Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menyampaikan berbagai hal yang sangat penting dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Beliau menekankan bahwa judi online membawa banyak dampak negatif yang merusak semua aspek kehidupan. "Judi online tidak hanya merusak moral remaja, tetapi juga menjadi penyebab utama perceraian dan banyaknya masyarakat yang terjebak dalam pinjaman online (PINJOL)," ujar Kiyai Badrun.


Kiyai Badrun menambahkan bahwa judi online telah menghancurkan tatanan kehidupan banyak keluarga dan masyarakat. "Kita harus sadar bahwa judi online adalah penyakit sosial yang harus kita perangi bersama. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi masalah kita bersama," tegasnya.


Selain membahas bahaya judi online, Kiyai Badrun juga memberikan tausiyah yang menyentuh mengenai bekal untuk kehidupan di alam baqa' atau akhirat. Beliau menyampaikan bahwa ada tiga hal yang bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, yakni ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak yang sholih. "Ilmu yang kita ajarkan dan bermanfaat bagi orang lain, sedekah jariyah yang kita berikan, dan anak yang sholih yang mendoakan kita, semuanya akan menjadi bekal kita di akhirat nanti," ujarnya dengan penuh hikmah.


Para jamaah yang hadir sangat antusias mendengarkan setiap pesan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Mereka merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk menjauhi judi online serta memperbanyak amal baik sebagai bekal di akhirat.


Ketua Majelis Taklim Manja'al Ulum, Ibu Sriatun, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Kiyai Badrun yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan tausiyah yang sangat bermanfaat ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir dan turut berpartisipasi aktif," kata Ibu Sriatun.


Sebelum acara berakhir, Kiyai Badrun memberikan pesan terakhir kepada seluruh jamaah. "Mari kita jauhi judi online dan segala bentuk kemaksiatan lainnya. Sebagai umat Islam, kita harus selalu berusaha untuk menjalani kehidupan yang baik, penuh dengan amal kebaikan, dan selalu mempersiapkan bekal untuk akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk terus berada di jalan yang benar," tutup Kiyai Badrun.


Kegiatan TURBA dengan tema "Stop Judi Online" ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dusun Kalimojo dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa. Kegiatan yang penuh hikmah ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran para jamaah untuk terus memperbaiki diri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia.

Share:

TURBA di Masjid Baiturrohman: Menguak Bahaya Judi Online, Membangun Kesadaran Masyarakat

 

Margomulyo, 28 Juni 2024Kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Bapak Badrun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo, telah sukses dilaksanakan di Masjid Baiturrohman, Tepus, Desa Margomulyo. Kegiatan ini diinisiasi oleh Takmir Masjid Baiturrohman dan berlangsung pada malam Sabtu Pahing, Jumat, 28 Juni 2024.

Turut hadir dalam acara tersebut seluruh warga Tepus, khususnya jamaah Majelis Taklim Tepus. Tema yang diangkat pada kajian kali ini adalah “Bahaya Judi Online dalam setiap Aspek Kehidupan Beragama dan Masyarakat”.

Dalam perayaannya, Kiyai Jumari, Ketua Takmir Masjid Baiturrohman, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh warga atas dukungannya dalam menyelenggarakan acara rutin ini. “Saya sangat berterima kasih atas partisipasi dan antusiasme warga dalam mengikuti kajian rutin malam Sabtu Pahing. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari para peserta. Abdul Ghofur, salah satu jamaah yang hadir, menyatakan harapannya agar penyuluhan ini dapat menyadarkan masyarakat akan dampak bahaya judi online. “Semoga dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat bisa lebih memahami dan menghindari bahaya perjudian online yang merusak kehidupan beragama dan sosial kita,” kata Abdul Ghofur.

TURBA kali ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran agama, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama dan masyarakat di Desa Margomulyo.

Setelah doa bersama, Bapak Badrun sebagai narasumber utama dalam kegiatan TURBA tersebut, menyampaikan materi dengan penuh semangat dan berdampak terhadap maraknya judi online di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa judi online tidak hanya merusak tatanan ekonomi keluarga, tetapi juga merusak

"Judi online adalah ancaman nyata bagi kehidupan kita. Tidak hanya membuat orang menjadi malas bekerja, tetapi juga merusak hubungan sosial dan keharmonisan dalam rumah tangga. Kita harus bersama-sama berjuang melawan bahaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan agama," ungkap Bapak Badrun

Selama penyuluhan, Bapak Badrun juga memberikan beberapa tips praktis bagi warga untuk menghindari terjerumus dalam jeratan judi online. Diantaranya adalah dengan memperkuat keimanan, meningkatkan kegiatan positif di masyarakat, dan selalu mengingatkan sesama tentang bahaya perjudian.

Para peserta tampak sangat antusias dan interaktif, banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman pribadi terkait dampak judi online. Dialog yang terbuka dan penuh keakraban ini menambah suasana kekeluargaan di antara warga Tepus.

Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah dan santap malam bersama yang disediakan oleh panitia. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta selama acara menunjukkan betapa pentingnya kegiatan seperti TURBA ini dalam memperkuat tali silaturahmi dan kesadaran keberagaman di kalangan masyarakat.

Dengan berhasilnya kegiatan TURBA ini, diharapkan Masjid Baiturrohman terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat dan menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya. Kesadaran akan bahaya judi online yang telah disampaikan melalui kajian ini diharapkan mampu menekan angka perjudian dan memperkuat iman warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Tepus pun berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan dengan berbagai tema yang relevan dan mendidik, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih baik dan bertaqwa. Panitia juga mengajak seluruh warga untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh masjid.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, Masjid Baiturrohman dan seluruh warga Tepus optimis dapat membangun masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan sejahtera.


MUIMedia
Share:

Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) MUI Kecamatan Margomulyo di Rutinan Muslimat NU Kaligede

 

MARGOMULYO – Ahad, 16 Juli 2024, Masjid Al-Amin Kaligede menjadi saksi bisu semangat kebersamaan warga NU Dusun Kaligede dalam kegiatan TURBA (Tausiyah Rutin Bersama) yang diinisiasi oleh Muslimat NU Kaligede. Acara yang dipenuhi oleh para Muslimat NU ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan khidmat.


Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini menghadirkan Bapak Kiyai Badrun, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema yang sangat relevan dan menyentuh, yaitu "Spirit Kurban dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat". 


Kiyai Badrun menjelaskan, "Kurban bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga sarana untuk memperkuat solidaritas sosial dan memberdayakan ekonomi umat. Melalui semangat kurban, kita bisa belajar tentang pentingnya berbagi dan berkorban untuk kepentingan bersama."


Dalam sesi penyuluhan, Kiyai Badrun juga menyampaikan berbagai strategi pemberdayaan ekonomi umat yang dapat diimplementasikan oleh masyarakat Kaligede, khususnya Muslimat NU. Beliau mengajak para hadirin untuk mengembangkan keterampilan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar.


Salah satu warga yang hadir, Ibu Supriyani, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih memahami makna kurban dan bagaimana bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aspek ekonomi."


Selain membahas spirit kurban dalam pemberdayaan ekonomi umat, Kiyai Badrun juga memaparkan tentang keutamaan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijah. Beliau menjelaskan bahwa sepuluh hari ini adalah waktu yang sangat dicintai oleh Allah jika digunakan untuk beribadah. 


"Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijah memiliki keutamaan yang luar biasa," ujar Kiyai Badrun. "Puasa satu hari di hari-hari tersebut dihitung seperti puasa selama satu tahun, dan Qiyamul Lail atau shalat malam di setiap malamnya dinilai seperti mendapatkan pahala Lailatul Qadar."


Kiyai Badrun mengajak seluruh Muslimat NU Kaligede untuk memanfaatkan waktu-waktu istimewa ini dengan memperbanyak ibadah, seperti puasa sunnah, shalat malam, dzikir, dan amal shalih lainnya. Menurut beliau, momentum ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang berlipat ganda.


"Jangan sia-siakan kesempatan ini," pesan Kiyai Badrun. "Mari kita manfaatkan sepuluh hari pertama Dzulhijah ini dengan sebaik-baiknya. Selain berkurban, perbanyaklah ibadah-ibadah sunnah, agar kita semua mendapatkan keberkahan dan ridha Allah."


Para hadirin pun terlihat sangat terinspirasi dan bersemangat untuk mengamalkan nasihat yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Ibu Ani, salah satu anggota Muslimat NU, menyatakan bahwa dirinya merasa semakin termotivasi untuk meningkatkan ibadah di bulan Dzulhijah. "Saya jadi lebih memahami betapa berharganya sepuluh hari pertama Dzulhijah ini. Insya Allah, saya akan mencoba untuk berpuasa dan lebih banyak beribadah," ungkapnya.


Dengan paparan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun, diharapkan semangat beribadah warga Kaligede, khususnya Muslimat NU, semakin meningkat. Kegiatan TURBA ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperdalam ilmu agama dan memperkuat keimanan.


Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Badrun, memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah serta agar segala amal yang dilakukan diterima dan diberkahi. Para peserta pun pulang dengan hati yang tenang dan penuh semangat untuk mengamalkan apa yang telah mereka pelajari.


Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan berikutnya dan semakin memperkokoh kebersamaan serta semangat beribadah di kalangan Muslimat NU Kaligede.



MUIMMedia

Share:

Ustadz Syaifudin: Meneguhkan Kerukunan Antar Umat Beragama di TURBA MUI Margomulyo



Margomulyo, 26 Juni 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo kembali menggelar Turba (Turun ke Bawah) untuk mempererat silaturahmi dan mempromosikan pentingnya kerukunan antar umat beragama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, bertempat di MT Al-Hidayah, Kalimojo, Margomulyo.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Syaifudin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Margomulyo, hadir sebagai pemateri utama. Dengan tema "Pentingnya Kerukunan Antar Umat Beragama", acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias mendengarkan materi yang disampaikan.


Ustadz Syaifudin memulai paparannya dengan menekankan bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial dan perdamaian. "Di tengah keragaman agama yang ada, kita harus mampu hidup berdampingan dengan penuh toleransi dan saling menghormati," ujarnya.


Lebih lanjut, Ustadz Syaifudin menjelaskan bahwa toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga memahami dan menghargai keyakinan orang lain. Ia menekankan pentingnya dialog antar umat beragama sebagai cara efektif untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik. "Dialog yang konstruktif dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antar komunitas agama, sehingga tercipta suasana harmonis yang bermanfaat bagi semua pihak," tambahnya.


Tidak hanya menyampaikan materi, Ustadz Syaifudin juga memberikan contoh-contoh nyata dari kerukunan yang telah terjalin di masyarakat Margomulyo. Ia mengapresiasi inisiatif warga dalam mengadakan berbagai kegiatan bersama, seperti gotong royong dan perayaan hari besar keagamaan yang melibatkan semua pihak. "Hal-hal sederhana seperti ini sangat berarti dan menjadi bukti nyata bahwa kerukunan itu bisa dicapai dengan kesadaran dan kemauan bersama," katanya.


Kegiatan Turba ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar cara menghadapi perbedaan agama dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Syaifudin dengan sabar memberikan penjelasan dan solusi praktis, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.


Menutup acara, Ustadz Syaifudin mengajak seluruh peserta untuk terus memelihara dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama. "Mari kita jadikan kerukunan sebagai landasan dalam setiap aktivitas kita, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.


Kegiatan Turba ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin mempererat hubungan antar umat beragama di Kecamatan Margomulyo dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan kerukunan yang harmonis dan berkelanjutan.


Dengan adanya kegiatan semacam ini, MUI Margomulyo menunjukkan komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata dari peran ulama dalam membimbing dan memberikan pencerahan kepada umat di tengah dinamika kehidupan yang semakin kompleks.


MUIMMedia

Share:

TURBA MUI Kecamatan Margomulyo: Menjaga Hubungan yang Baik dengan Allah SWT dan Sesama Manusia


Margomulyo, 20 Mei 2024 - MUI Kecamatan Margomulyo, Ustadz Syaifudin, Sekretaris MUI, menggelar kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan (Bingluh) di bidang Kerukunan Antar Umat Beragama (KUB). Kegiatan ini berlangsung di gedung PAUD Nuri, Dusun Kalimojo, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo. 


Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir hingga sore hari tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Majelis Taklim (MT) Al-Barokah Kalimojo, para tokoh masyarakat, Ibu Kepala Desa Margomulyo, serta Ibu RT 1 dan RT 3. Dengan tema "Menjaga Hubungan yang Baik dengan Allah SWT dan Sesama Manusia," kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta.


Dalam penyampaiannya, Ustadz Syaifudin menekankan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis baik dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama manusia. “Menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah yang khusyuk dan ikhlas merupakan kunci ketenangan jiwa dan keberkahan hidup. Namun, hubungan yang baik dengan sesama manusia juga tidak kalah pentingnya, karena kita hidup dalam masyarakat yang saling membutuhkan satu sama lain,” ujar Ustadz Syaifudin.


Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. “Perbedaan agama dan keyakinan tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk hidup berdampingan secara harmonis. Justru, melalui toleransi dan saling menghargai, kita dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.


Acara Bingluh ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman seputar tantangan dalam menjaga hubungan antar umat beragama di lingkungan mereka. Diskusi yang berlangsung hangat tersebut menambah wawasan dan pemahaman para peserta tentang pentingnya toleransi dan kerukunan.


Ibu Kepala Desa Margomulyo yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Bingluh ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Ustadz Syaifudin dan tim MUI Kecamatan Margomulyo atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Semoga dengan adanya Bingluh ini, masyarakat Desa Margomulyo dapat semakin memahami pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.


Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Syaifudin, memohon keberkahan dan rahmat dari Allah SWT agar senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga hubungan yang baik dengan-Nya serta dengan sesama manusia. Para peserta pun pulang dengan hati yang tenang dan semangat baru untuk menerapkan nilai-nilai kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. 


Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Margomulyo semakin kuat dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, serta terus mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.


MUIMMedia
Share:

Antusiasme Warga Padati Pengajian Rutin Majelis Taklim Baiturrohman

 


Margomulyo, 24 Mei 2024 - Majelis Taklim Baiturrohman di Dusun Tepus, Desa Margomulyo kembali menggelar pengajian rutin pada malam Sabtu Pahing. Pengajian yang dihadiri ratusan jemaah ini berlangsung khidmat di Masjid Baiturrohman pada pukul 20.00-22.30 WIB.


Dalam perjalanan menuju lokasi, Kiai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Margomulyo yang akan menjadi penceramah, mengalami sedikit insiden. Ban sepeda motor Kiai Badrun bocor saat melewati hutan. Namun, berkat kegigihan beliau, sepeda motor akhirnya dapat didorong hingga tiba di lokasi pengajian dalam keadaan selamat.


Sesampainya di Masjid Baiturrohman, Kiai Badrun mendapat sambutan hangat dari Kiai Jumari, kiai setempat. Acara pengajian pun segera dimulai dengan pembacaan tahlil yang dipimpin Kiai Jumari. Dilanjutkan dengan lantunan sholawat oleh group sholawat Masjid Baiturrohman yang menambah khidmat suasana.


Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan Kiai Badrun. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya bersyukur tidak hanya kepada Allah, tetapi juga kepada sesama manusia. "Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dianggap tidak bersyukur kepada Allah," tegas Kiai Badrun.



Selain itu, Kiai Badrun juga memaparkan tentang tata cara berdoa yang baik dan efektif. Pesan-pesan spiritual ini diterima dengan antusias oleh ratusan jemaah yang hadir. Acara pun ditutup dengan doa bersama.


Pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman ini menjadi wadah bagi masyarakat Margomulyo untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat tali silaturahmi. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung dan semakin menginspirasi jemaah untuk senantiasa bersyukur dan dekat dengan Allah SWT.


Kegiatan pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman di Dusun Tepus, Desa Margomulyo selalu menjadi magnet bagi masyarakat setempat. Pada pengajian malam Sabtu Pahing kali ini, antusias jemaah yang hadir sangat tinggi, memenuhi Masjid Baiturrohman.


Tak hanya masyarakat Dusun Tepus, jemaah yang menghadiri pengajian ini berasal dari berbagai dusun di Desa Margomulyo. Mereka rela meluangkan waktunya di malam hari untuk berkumpul dan memperdalam ilmu agama bersama.


Selain mendapatkan tausiyah yang mencerahkan dari Kiai Badrun Sulaiman, para jemaah juga menikmati lantunan sholawat yang dibawakan oleh group sholawat Masjid Baiturrohman. Syair-syair sholawat yang mengalun merdu menambah khidmat suasana pengajian.


Kegiatan pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman tidak hanya diisi dengan ceramah agama, tapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan. Semangat kebersamaan dan rasa syukur yang dipupuk dalam pengajian ini diharapkan dapat menginspirasi jemaah untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat.


Kontributor: Ulin
Editor: Tim MUIMedia
Share:

Kegiatan Pengajian Rutin di Masjid Al-Amin Kaligede, Margomulyo: Menggali Etika Berdoa dan Pentingnya Ibadah


Minggu, 19 Mei 2024, tepat pukul 13.00 hingga 14.59, Majelis Taklim Muslimat NU Al-Amin Dusun Kaligede Desa Margomulyo menggelar kegiatan pengajian rutin yang diinisiasi oleh anggota Muslimat NU Kaligede Margomulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota Muslimat NU, serta tokoh wanita setempat. Tausiyah pada kesempatan ini diberikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI Margomulyo.

Dalam tausiyahnya yang penuh makna, Kiyai Badrun Sulaiman menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan etika berdoa dan pentingnya menjadikan berdoa sebagai ibadah yang mendalam. Beliau menekankan bahwa dalam berdoa, kita tidak hanya memohon kebaikan di dunia, tetapi juga memohon kebaikan di akhirat serta perlindungan dari siksa neraka.

Dengan penuh kebijaksanaan, Kiyai Badrun Sulaiman mengingatkan hadirin bahwa meskipun doa kita belum dikabulkan, namun hanya dengan berdoa kita telah menjalankan perintah Allah, sehingga doa itu sendiri menjadi ibadah. Beliau menekankan pentingnya konsistensi dalam berdoa dan menjadikannya sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Dalam suasana yang khidmat, Kiyai Badrun Sulaiman memberikan contoh-contoh yang mencerahkan tentang bagaimana doa dapat menjadi sarana untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon ampunan-Nya. Beliau juga menekankan bahwa keutamaan berdoa tidak hanya terletak pada hasil yang diperoleh, tetapi juga pada prosesnya yang memperkuat ikatan batin dengan Sang Pencipta.

Dalam penutup tausiyahnya, Kiyai Badrun Sulaiman mengajak hadirin untuk senantiasa memperdalam pemahaman tentang doa dan berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menegaskan bahwa doa adalah jembatan yang menghubungkan manusia dengan Tuhan, serta merupakan sarana untuk mendapatkan rahmat-Nya.

Kegiatan pengajian rutin ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan kegiatan keagamaan di kalangan Muslimat NU. Dengan dipandu oleh tokoh agama yang terhormat, anggota Muslimat NU Kaligede Margomulyo diberikan inspirasi dan keterampilan baru dalam berdoa, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjadikan berdoa sebagai ibadah yang sungguh-sungguh.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mengembangkan spiritualitas dan kehidupan keagamaan di kalangan Muslimat NU. Dengan adanya pengajian rutin seperti ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang semakin bertaqwa, peduli terhadap sesama, dan mampu menjalankan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan dalam menjalankan ajaran agama, Majelis Taklim Muslimat NU Al-Amin Dusun Kaligede Desa Margomulyo berencana untuk terus menggelar kegiatan serupa di masa depan, guna memberikan pencerahan dan kebaikan bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitar.


 #MUIM Media

Share:

SERTIFIKATE LANGSUNG CLING || DAUROH MALEM SETU PAHING

Share:

MUIM TV

Jumlah Pengunjung

Popular Posts

Label