Pada Ahad, 4 Agustus 2024, Majelis Taklim An-Nur Dusun Jeruk Desa Ngelo menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Tausiyah Rutin Bersama (TURBA) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margomulyo. Acara ini dihelat mulai pukul 17.30 hingga 21.00 di Musholla An-Nur, dan dihadiri oleh seluruh jamaah Musholla, tokoh masyarakat, serta warga Dusun Jeruk.
Inisiasi kegiatan ini dilakukan oleh Majelis Taklim An-Nur Dusun Jeruk Ranting Ngelo, dengan tujuan mempererat silaturahmi antar jamaah dan meningkatkan pengetahuan keagamaan. Acara ini menghadirkan Kiyai Paniran, Ketua MUI Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, Kiyai Paniran menyampaikan beberapa hal penting yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Keutamaan Belajar Al-Qur'an
Kiyai Paniran mengawali tausiyah dengan membahas pentingnya dan keutamaan belajar Al-Qur'an. Beliau menekankan bahwa Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam yang harus dipelajari, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan mempelajari Al-Qur'an, kita akan mendapatkan petunjuk dan hikmah yang dapat menuntun kita menuju jalan yang benar," ujar Kiyai Paniran. Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk rutin mengaji dan mengkaji Al-Qur'an agar senantiasa mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.
Bahaya Judi Online
Selain itu, Kiyai Paniran juga mengangkat isu penting mengenai bahaya judi online yang semakin merajalela di kalangan masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat menghancurkan moral dan kehidupan sosial seseorang. "Judi online adalah penyakit masyarakat yang harus diberantas. Ia menghancurkan ekonomi keluarga, memicu konflik rumah tangga, dan dapat membawa seseorang pada kehancuran," tegas Kiyai Paniran. Beliau mengajak jamaah untuk menjauhi segala bentuk perjudian dan saling mengingatkan satu sama lain akan bahayanya.
Peredaran Narkoba
Topik terakhir yang disampaikan oleh Kiyai Paniran adalah mengenai peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan. Beliau menyoroti bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. "Narkoba merusak fisik, mental, dan moral seseorang. Kita harus bersatu padu dalam memerangi peredaran narkoba demi menjaga generasi muda kita," imbuh Kiyai Paniran. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar terhindar dari pengaruh buruk narkoba.
Acara TURBA ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Paniran, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan petunjuk dan kekuatan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan. Seluruh jamaah pun merasa sangat terinspirasi dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan mereka.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga silaturahmi dan meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat. Semoga dengan adanya tausiyah rutin ini, warga Dusun Jeruk dapat semakin kuat dalam menjalankan ajaran Islam dan terhindar dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak kehidupan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar