Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan sholawat Bil Qiyam yang dipimpin oleh Supriyani, Ketua Majelis Taklim Al-Amin, yang turut menyemarakkan suasana penuh kekhusyukan. Suasana haru dan penuh doa ini mengiringi jalannya acara sebelum memasuki sesi puncak.
Pada puncak acara, tausiyah disampaikan oleh Abdul Ghofur, Wakil Ketua MUI Kecamatan Margomulyo. Dalam ceramahnya, Ghofur mengangkat tema yang sangat relevan dengan situasi saat ini, yaitu “Menjaga Kerukunan Menghadapi Pilkada 2024”.
“Siapapun pilihan kita, yang utama adalah menjaga kerukunan antar saudara. Pilkada jangan sampai mengganggu persaudaraan kita sebagai umat,” tegas Ghofur.
Beliau mengutip sebuah pepatah bijak yang sangat mengena, “Kerono wayah susahMu seng Nulungi tetep tonggomu, dudu calon dukunganmu,” yang artinya, “Karena di saat kamu susah, yang pertama menolongmu adalah tetanggamu, bukan calon dukunganmu.”
Abdul Ghofur juga menegaskan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah, seraya mengingatkan agar Pilkada tidak menjadi penyebab retaknya hubungan persaudaraan antar sesama umat Islam. “Pilkada adalah peristiwa politik, namun ukhuwah islamiyah harus tetap menjadi prioritas utama kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara ini berjalan lancar dengan penuh antusiasme dari para jamaah. Harapan besar pun muncul dari kegiatan ini, agar kerukunan antar warga di Kecamatan Margomulyo tetap terjaga dengan baik, tanpa terpecah belah oleh perbedaan pilihan politik menjelang Pilkada 2024.
Kegiatan kajian rutin ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Selain sebagai sarana peningkatan pemahaman agama, kajian ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan mempererat ikatan sosial, terlebih dalam menghadapi masa-masa penting seperti Pilkada 2024.
Keakraban yang terjalin antara jamaah dan jajaran Muslimat NU Kaligede semakin memperkuat pesan yang disampaikan oleh Abdul Ghofur. Melalui tausiyah tersebut, beliau mengingatkan bahwa Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal menjaga keharmonisan dan persatuan umat, yang merupakan fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Penting bagi kita untuk tetap menjaga komunikasi dan saling menghargai, meskipun pilihan politik berbeda. Mari kita jaga kerukunan dan persaudaraan, karena itulah yang akan membawa kita pada kedamaian dan keberkahan,” tambah Ghofur dengan penuh harapan.
Acara ini ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan dan doa agar Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan, keberkahan, serta kedamaian bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Margomulyo, menjelang, Pada saat, dan sesudah Pilkada 2024.
Dengan semangat kebersamaan dan pesan ukhuwah islamiyah yang kuat, kajian rutin ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk menghadirkan kedamaian dan persatuan di tengah dinamika politik yang semakin berkembang.
MUIMMedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar