Do'a Bersama di Titik Nol Bendungan Karang Nongko: Awal Baru Pembangunan untuk Kesejahteraan Bersama

 

(Pembacaan Do'a Di Pimpin Oleh Ketua MUI Margomulyo)

Ngelo, 19 Oktober 2023 - Pagi itu, Dusun Jipangulu Desa Ngelo dipenuhi semangat dan do'a yang tulus. Di tengah hamparan alam yang indah, tepat di Titik Nol Bendungan Karang Nongko, Pemkab Bojonegoro bersama masyarakat menyelenggarakan do'a bersama sebagai langkah awal membangun proyek besar yang akan memberikan dampak positif untuk kesejahteraan bersama.
Titik Nol yang dahulu dikenal sebagai Jatirogo, merupakan hutan yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menggembala ternak. Namun, pada Hari Kamis, 19 Oktober 2023, titik ini menjadi saksi perubahan. Rangkaian acara dimulai dengan hadirnya Menteri PUPR, Bapak Basuki, dan Mensesneg Pratikno, yang memberikan makna lebih dalam terhadap acara tersebut.


Proyek pembangunan yang akan dimulai di titik ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Bojonegoro. Pj Bupati Bojonegoro dan jajaran Forpimda Bojonegoro, Forpimcam Margomulyo, serta Forpimdes Ngelo turut hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada perubahan positif yang akan terjadi.

Sebagai bagian dari acara, tokoh agama dan tokoh masyarakat turut meramaikan suasana. Mereka bersama-sama meresapi keindahan alam dan merenungkan makna kebersamaan dalam pembangunan. Titik Nol yang dulu menjadi hutan kini akan menjadi saksi bagi kemajuan yang akan diraih bersama.


Acara mencapai puncaknya saat Ketua MUI Kecamatan Margomulyo membacakan do'a bersama. Suara merdu dan khidmat mengalun di udara, menjadi ungkapan syukur dan harapan untuk kelancaran pembangunan yang akan dimulai. Do'a itu membawa pesan kebersamaan, keadilan, dan kesuksesan untuk seluruh masyarakat Bojonegoro.

Menteri PUPR, Bapak Basuki, dalam sambutannya menyampaikan, "Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangun hubungan emosional dengan masyarakat. Mari bersama-sama menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan ini untuk kebaikan bersama."


Do'a bersama di Titik Nol Bendungan Karang Nongko tidak hanya menjadi awal pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan persatuan di kalangan masyarakat. Semoga proyek ini menjadi tonggak keberhasilan dan membawa kesejahteraan bagi seluruh warga Bojonegoro.

Setelah do'a bersama, atmosfer kebersamaan terus terasa di seluruh Dusun Jipangulu. Para hadirin bersama-sama mengamati peta proyek yang akan direalisasikan, sambil mendengarkan penjelasan dari Menteri PUPR dan tim teknis proyek. Mensesneg Pratikno juga menyampaikan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.

Pj Bupati Bojonegoro, dengan penuh semangat, menekankan bahwa proyek ini tidak hanya mengubah wajah geografis, tetapi juga memberikan peluang ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. "Mari bersama-sama memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Pembangunan ini adalah milik kita bersama, dan kita harus menjaganya dengan baik," ucapnya sambil tersenyum.

Setelah acara utama, masyarakat dan undangan berbaur dalam suasana santai. Makanan khas Jipangulu yang disajikan oleh kades Ngelo Tri Maryono sebagai bentuk keramahan dan keakraban. Diskusi dan tukar pikiran pun berlanjut di bawah rindangnya pepohonan di sekitar Titik Nol.

Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, sebagai penutup acara, mengajak semua peserta untuk terus berdoa dan bekerja sama demi keberhasilan proyek ini. "Mari jadikan pembangunan ini sebagai amal jariyah kita semua. Semoga hasilnya bermanfaat untuk generasi-generasi yang akan datang," ucapnya dengan penuh harap.

Do'a bersama di Titik Nol Bendungan Karang Nongko bukan hanya menjadi awal pembangunan fisik, melainkan juga simbolik kebersamaan dan harapan. Dengan semangat gotong royong dan do'a yang tulus, masyarakat Bojonegoro melangkah menuju masa depan yang lebih baik, penuh dengan kesejahteraan dan kemajuan.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUIM TV

Jumlah Pengunjung

Popular Posts

Label